Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Morning Has Broken

15 Desember 2022   08:28 Diperbarui: 3 Maret 2023   11:16 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah mengapa, setiap membuat video singkat untuk reels di instagram serta media sosial lainnya, lagu dan lirik yang terpilih untuk soundtrack oleh jari saya akibat refleksi hati, adalah "Morning has broken".


Lagu yang dinyanyikan oleh Cat Stevens, seorang penyanyi warga negara Inggris pada tahun 1977 terdengar sangat sederhana, namun syarat makna. 

Hebatnya, lagu itu meledak dan terkenal ke berbagai belahan negara. Padahal, pada awal rekaman, baik penyanyi, pemain musik dan produsernya tidak merasa yakin album mereka akan sukses.


Lirik lagu dalam "Morning has broken", sebenarnya adalah salah satu sajak dalam buku anak-anak yang ditulis oleh Eleanor Farieon. 

Bila kita dengarkan lirik lagu ini, terjadi pengulangan kata dan kalimat yang sama terus menerus karena memang syair asalnya adalah sajak yang berirama.


Pada saat Cat Stevens berada di negara Maroko, yaitu tahun 1977, dia terpaku dengan suara adzan yang mendayu berirama musikal. 

Karena rasa penasarannya yang membuat hatinya resah, maka dicari tahulah makna dari adzan itu sendiri.  

Ada yang mengatakan musik panggilan sembahyang, musik pelayanan pada Tuhan atau musik seruan untuk beribadah.


Dari berbagai sumber yang dirangkum, tidak dijelaskan secara mendetail mengapa Cat Stevens akhirnya menjadi muallaf (Orang yang baru memeluk agama Islam). 

Beberapa sahabat dekatnya berpendapat bahwa Cat Stevens, yang mengubah namanya menjadi Yusuf Islam karena pengalaman spiritualnya saat mendengar adzan di Maroko. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun