Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis seperti sekarang, terdapat tantangan moral dan etika yang dihadapi oleh individu dan masyarakat. Kejujuran, keadilan, kesabaran, toleransi, dan kerja keras menjadi nilai-nilai yang penting untuk dibangun dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi individu dan masyarakat untuk mengembangkan pendidikan karakter yang kuat guna menghadapi tantangan tersebut dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Dalam latar belakang tersebut, Gurindam Dua Belas Pasal 12 menjadi acuan yang relevan karena mengandung ajaran-ajaran moral dan etika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengimplementasikan pendidikan karakter yang terdapat dalam Gurindam Dua Belas Pasal 12, diharapkan individu dan masyarakat dapat menciptakan nilai-nilai yang positif, menjalin hubungan yang harmonis, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Rumusan masalah yang dapat diidentifikasi dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengaruh pendidikan karakter yang tercermin dalam Gurindam Dua Belas Pasal 12 karya Raja Ali Haji ?
2. Bagaimana implementasi pendidikan karakter yang terdapat dalam Gurindam Dua Belas Pasal 12 dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari?
PEMBAHASAN
A. PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DALAM GURINDAM DUA BELAS PASAL 12 RAJA ALI HAJI
Gurindam Dua Belas Pasal 12 adalah salah satu karya sastra Melayu klasik yang ditulis oleh Raja Ali Haji, seorang ulama dan intelektual dari Kesultanan Riau-Lingga pada abad ke-19. Gurindam ini terkenal karena mengandung ajaran moral dan nasihat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter adalah salah satu pengaruh utama yang tercermin dalam Gurindam Dua Belas Pasal 12. Berikut adalah beberapa pengaruh pendidikan karakter yang terlihat dalam gurindam tersebut:
a. Kejujuran: Gurindam Dua Belas Pasal 12 menekankan pentingnya kejujuran dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Raja Ali Haji menyatakan bahwa seseorang harus berbicara dengan jujur dan tidak boleh berbohong. Hal ini menunjukkan pentingnya integritas dan kepercayaan dalam menjalin hubungan sosial.
b. Keadilan: Pendidikan karakter yang tergambar dalam gurindam ini juga menekankan pentingnya sikap adil dalam memperlakukan orang lain. Raja Ali Haji menjelaskan bahwa seseorang harus memperlakukan semua orang dengan adil dan tidak berlaku diskriminatif. Keadilan merupakan nilai penting dalam membentuk hubungan yang harmonis dan saling menghormati.