bukan ibu dari anak juragan ikan.
Wahai dik Inah,
perahuku adalah nyawaku,
dan kelak suatu hari
jaringku menjadi nadimu,
mendaging pada setiap anak-anakmu.
Bertaruhlah pada laut,
katakan jangan nyawaku direnggut.
Dan tataplah ombak itu,
yang berlari siap menerkam,
dengan tatapan tajam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!