Memecah sunyi,
membelah sepi.
Dan ku katakan :
"Ku cinta kau sebagai nyawaku,
seperti laut yang ada di darahku!"
Wahai dik Inah,
pagi nanti
kita bertemu di pasar ikan saja.
Pandanglah aku sebagai nelayan,
pulang dari laut
menghapus takut.
Terima aku,
meski pulang tanpa nyawa.
Lalu,
pegang janjiku :
"Nyawa dan laut bersatu
untuk meminangmu"
Oh...dik Inah!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!