Mohon tunggu...
Dzikri Robbi
Dzikri Robbi Mohon Tunggu... -

Dunia panggung hiburan & masa kecil yang absurd

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nyawa dan Laut

17 Februari 2012   04:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memecah sunyi,

membelah sepi.

Dan ku katakan :

"Ku cinta kau sebagai nyawaku,

seperti laut yang ada di darahku!"

Wahai dik Inah,

pagi nanti

kita bertemu di pasar ikan saja.

Pandanglah aku sebagai nelayan,

pulang dari laut

menghapus takut.

Terima aku,

meski pulang tanpa nyawa.

Lalu,

pegang janjiku :

"Nyawa dan laut bersatu

untuk meminangmu"

Oh...dik Inah!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun