Mohon tunggu...
Dzikri Robbi
Dzikri Robbi Mohon Tunggu... -

Dunia panggung hiburan & masa kecil yang absurd

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nyawa dan Laut

17 Februari 2012   04:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

bukan ibu dari anak juragan ikan.

Wahai dik Inah,

perahuku adalah nyawaku,

dan kelak suatu hari

jaringku menjadi nadimu,

mendaging pada setiap anak-anakmu.

Bertaruhlah pada laut,

katakan jangan nyawaku direnggut.

Dan tataplah ombak itu,

yang berlari siap menerkam,

dengan tatapan tajam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun