Mohon tunggu...
Dzikri Faizziyan
Dzikri Faizziyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - The cosmos is within us. We are a way for the universe to know itself.

I love writing as much as i love reading. My one and only standard of morality is individual liberty.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Reality is Not What it Seems: Sebuah Petualangan Menuju Gravitasi Kuantum

27 Desember 2021   05:34 Diperbarui: 27 Desember 2021   07:25 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Studi fisika telah berkembang jauh. Para pemikir Yunani kuno adalah yang pertama menggunakan akal, dan kemudian pada Abad Pertengahan metode ilmiah dikembangkan dengan menggunakan eksperimen yang ketat dan berulang. Dari tradisi ini, Newton mengembangkan teori di mana waktu dan ruang adalah mutlak. Tetapi tradisi Newton akhirnya berubah pada abad ke-20 dengan munculnya teori relativitas umum Einstein yang ditambah dengan mekanika kuantum. Hari ini, fisikawan bertujuan untuk mendamaikan perbedaan relativitas umum dan mekanika kuantum, dan, sebagai hasilnya, mereka telah membuka dunia yang menakjubkan, di mana waktu adalah relatif, ruang bersifat granular dan elektron mungkin ada namun tidak ada.

---

Referensi :

Rovelli, Carlo. 2017. Reality Is Not What It Seems: The Journey to Quantum Gravity. Riverhead Books.

Rovelli, Carlo. 2018. Tujuh Pelajaran Singkat Fisika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun