Relativitas umum sangat brilian karena menyatukan semua materi dan ruang sebagai subjek hukum yang sama dari medan gravitasi---seperti bertahun-tahun sebelumnya, medan elektromagnetik yang menyatukan gaya listrik dan magnet.
Sebelumnya, Einstein sudah kagum dengan medan elektromagnetik yang memutar rotor pembangkit listrik ayahnya, dan dia segera mengerti bahwa gravitasi itu seperti listrik, mesti dihantarkan oleh suatu medan juga, dari sana dia bertekad memahami bagaiman "medan gravitasi" bekerja dan cara menjabarkannya dengan persamaan.
Dan di titik itulah suatu gagasan yang luar biasa terpikir oleh Einstein, suatu langkah genius sejati.
Medan gravitasi bukan menyebar melalui ruang; medan gravitasi adalah ruang itu sendiri. Itulah inti teori relativitas umum.
"Ruang" Newton, tempat benda-benda bergerak, dan "Medan Gravitasi" adalah hal yang sama.
Dengan memperkenalkan medan gravitasi, Einstein kembali mendefinisikan ulang konsep ruang. Ruang telah lama identik dengan kekosongan, tetapi Einstein menyarankan bahwa ini bukan suatu masalahnya. Menurut relativitas umum, Ruang adalah medan gravitasi dan secara konstan mempengaruhi semua materi.
Copyright: ESA--C.Carreau
Suatu momen pencerahan. Penyederhanaan dunia yang telak.
Ruang (space) bukan lagi sesuatu yang berbeda dengan zat (matter)---ruang adalah salah satu komponen "material" dunia. Suatu entitas yang berdenyut,melekuk, melengkung, memuntir.
Kita tidak terkungkung suatu insfrastruktur kaku tak kast mata, kita berada dalam cangkang kerang raksasa yang luwes. Matahari melengkungkan ruang di sekeliling dirinya, dan bumi tidak mengelilingi matahari karena ada suatu gaya misterius, melainkan karena bumi bergerak langsung dalam ruang yang melengkung, seperti kelereng yang bergulir dalam corong; sifat lengkung dindingnya yang membuat kelereng bergulir. Planet-planet mengelilingi matahari, dan benda-benda jatuh, karena ruang melengkung.
Teori Einstein juga diterapkan pada asal usul alam semesta, yang mengarah pada konsep bagaimana semuanya dimulai dari "ledakan besar" atau disebut sebagai Big Bang.
Para ilmuwan telah lama merenungkan pertanyaan apakah alam semesta terbatas atau tidak terbatas. Tapi Einstein menyarankan jalan tengah, menyatakan bahwa sesuatu bisa menjadi terbatas dan tidak terbatas. Bumi, misalnya. Jika anda berangkat ke satu arah, anda dapat melanjutkan perjalanan di sepanjang permukaan dunia selamanya; Anda tidak akan menemui jalan buntu. Jadi, di satu sisi, itu tidak terbatas, namun masih terbatas, dengan jumlah permukaan tertentu ke planet ini.