32.R. RAKSA JIWA ( SYALIPA ) MENJADI REGEN KRAWANG BERISTRI SITI CHODIJAH BINTI KIYAI PANEMBAHAN MUHAMMAD SALEH BANYUMAS
33.R. MUHAMMAD IMRON + ENCE MAIRUN PALEMBANG
34.R. ABDUL ADZIM + JAIYAH ( SIAH ) KP.BOBOGOR / BEKASI
35.R. H.SALEH + RAISAH BINTI RAIDEN JAKARTA DAN NAICI SUKABUMI 1850 – 1940
36.R. H.ILYAS + HJ.PUTU BINTI GRUBUK + HJ.WASIAH + HJ.ASENIH + HJ.MARYANI BINTI SANIM JAKARTA 1880 - 1967
37.R. H.AMIRULLAH ILYAS + HJ.SITI MAKBULLAH BINTI K.H.ACHMAD ZAINI JAKARTA
38.R. FACHRI KUSUMA WIJAYA AMIR – R. ACHMAD RIZAL FACHLEVI AMIR – R. ACHMAD RIDHO AMIR – R. SUBHAN AMIR – RR. SITI FAUZIAH AMIR – R. KAMAL ARAFAT AMIR – RR. AKMALIA AMIR – RR. SYUKRILLAH AMIR – R. HUSNY MUBAROK AMIR – R. ACHMAD TUKO AMIR – R. MUHAMMAD DZIKRI AMIR - RR. PUTRIANA KAMALIA AMIR – RR. ANNISA SAIFANAKHLA AMIR - RR. HANA NADIYA AMIR.
KETERANGAN :
Membuat S I L S I L L A H ini didahului dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, dengan Nama ALLAH SWT yang sangat pemurah lagi penyayang,disertai rasa syukur kehadiratnya akan segala ni’mat yang diberikanya kepada penyusun,atas izin ALLAH jua telah mengumpulkan keterangan – keterangan kepada orang tua – tua terutama atas penjelasan / keterangan Uwa Tirtadipura
( keturunan anak dari Raden Muhammad Imron ) yang telah berkenan meminta datang penyusun dari Jakarta ke Cinutung-Ubrug-Cibadak pada sekitar tahun 60-an, yang kemudian setelah diberikan keterangan kepada penyusun tak lama kemudian beliau dipanggil Allah SWT berpulang kerachmatullah , semoga amal baiknya diterima disisi Allah , demikian pula atas dorongan ayahanda tercinta almarhum H.Ilyas bin Saleh yang Tak ternilai , menurut beliau jangan samapai kehilangan “Obor” ; terkandung niatan bukan untuk membangga-banggakan keturunan akan tetapi didorong rasa hormat akan kelestarian dan kesinambungan silaturachmi sesuai ajaran agama islam (sillulrochima) . Demikian kira-kira terjemahan “keterangan” Uwa Tirtadipura dari bahasa sunda kedalam bahasa melayu yang diterjemahkan oleh Dadang Sutisna putra Iyar Suminarsih (anak keturunan Raden Saleh)