2. Kota Surabaya
Kutipan "Awalnya ia datang ke kota Surabaya dengan kekerasan hati, dengan kosong. Namun, berkat keyakinannya, keadaannya kian lama kian berubah sehingga dia menjadi seorang saudagar yang kaya raya"
Kutipan di atas, tokoh utama, jazuli pergi merantau ke Surabaya dan membangun tokohnya sendiri setelah bekerja keras hingga menjadi Tuan Direktur.
3. Rumah Pak Yasin
Pada kutipan "Tuan Direktur masuk ke dalam halaman Pak Yasin. Pintu tidak tertutup. Dilihatnya, banyak orang sedang asyik menghadap batu tulis, sebuah papan tulis dari papan kasar yang rupanya dibuat sendiri, coreng-moreng dengan huruf A, B, C, dan lain-lain".
Kutipan di atas, Tuan Direktur sedang berkunjung ke rumah Pak Yasin karena ia ingin membujuk Pak Yasin agar menjual tanahnya.
4. Toko Jazuli
Pada kutipan "Tuan Direktur masuk ke dalam jajaran pejabat tempatnya bekerja. Dengan angkuh diletakkannya topi di atas penyangkut kemudian dia duduk. Di meja-meja lain, pegawainya bekerja dengan asyik".
Kutipan di atas, Tuan Direktur memasuki tokonya dan duduk di bagian kantor yang ada di toko tersebut.
5. Sel/Bilik Tikus
Pada kutipan "waktu semalam itu, semua orang tertangkap dan tertuduh telah dimasukkan ke dalam bilik-bilik kecil itu, yaitu Pak Yasin, Fauzi, dan Pak Dollah, Pak Warsito, Pak Nor, Taslim, Erpan, dan Tuan Direktur".