Mohon tunggu...
Dzikra Mufti
Dzikra Mufti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta

:)

Selanjutnya

Tutup

Book

Keras Hati yang Menghilangkan Sahabat, Novel Tuan Direktur

20 Juli 2024   20:33 Diperbarui: 20 Juli 2024   20:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Dari kutipan diatas, menggambarkan tokoh Pak Yasin yang sedang memberikan nasehat karena Tuan Direktur perbuatannya yang salah dan menyimpang dari jalan kebenaran. Sebab dirinya telah melupakan para sahabatnya yang telah menemani dan membantunya dari saat kesusahan.

Pada kutipan "Hanya sampai saat itulah perhitungan bayangan itu kemudian tidak timbul lagi. Rupanya, orang yang bermaksud baik kepadanya dipandang musuhnya dan Margono yang memberikan pengajaran demikian. Itulah sahabatnya yang setia. Akan tetapi, yang jelas, sekarang pergaulannya sehari-hari semakin sunyi dan senyap". 

Kutipan di atas, menggambarkan Jazuli melupakan nasehat yang telah diberikan tokoh Pak Yasin sewaktu mereka berada di sel (bilik tikus). Ia hanya mengikuti hawa nafsu hingga setelah hari-hari di pengadilan, dirinya tidak memiliki sahabat yang tulus kepadanya karena perbuatannya yang dahulu.

Pada kedua kutipan tersebut, setiap tindak kejahatan yang dilakukan pasti akan ada balasan dari perbuatannya tersebut dan tokoh utama telah mendapat balasan atas perbuatannya dahulu.

b. Latar

Dalam Novel "Tuan Direktur" ada beberapa tempat yang diceritakan pada cerita tersebut, yakni:

*      Latar Tempat

Latar tempat novel "Tuan Direktur" antara lain:

1. Banjarmasin

Pada Kutipan "Mendengar kemajuan yang telah dicapai oleh bangsanya di kota tersebut, tertariklah hati seorang anak muda dari Banjar untuk mencoba peruntungannya di kota besar itu".

Kutipan di atas Jazuli berasal dari kota Banjar (Banjarmasin) yang mulai merantau ke kota Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun