** Kelebihan Biopori **
1. Pengelolaan Air Hujan: Biopori memungkinkan air hujan yang jatuh ke permukaan tanah diserap secara efisien. Hal ini membantu mengurangi genangan air dan risiko banjir di area permukiman. Air hujan yang diserap melalui biopori juga dapat mengisi kembali sumber air tanah.
2. Meningkatkan Kualitas Air: Biopori berfungsi sebagai filter alami yang dapat membersihkan air dari berbagai polutan dan zat berbahaya. Lapisan bahan pengisi dalam biopori dapat menyaring partikel-partikel padat dan menghilangkan sebagian besar bahan organik yang terkandung dalam air limbah.
3. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Air yang diserap melalui biopori membawa nutrisi dan mikroorganisme yang dapat memperbaiki kualitas tanah. Proses infiltrasi air melalui biopori juga membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi erosi.
4. Mengurangi Beban Sistem Drainase: Dengan menggunakan biopori, air limbah dapat langsung diserap ke dalam tanah tanpa membebani sistem drainase umum. Hal ini mengurangi risiko kelebihan beban pada saluran pembuangan dan instalasi pengolahan air limbah yang ada.
5. Ramah Lingkungan dan Hemat Energi: Biopori adalah solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pengelolaan air. Penggunaan biopori tidak memerlukan energi atau bahan kimia tambahan, sehingga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
6. Implementasi yang Mudah: Pembuatan biopori relatif mudah dilakukan dan dapat dilakukan dengan biaya yang terjangkau. Biopori dapat dibuat secara manual dengan alat sederhana dan bahan yang tersedia di sekitar kita.Â
**Kekurangan Sistem Biopori **
Meskipun biopori memiliki beberapa kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu antara lain:
1. Keterbatasan Kapasitas
Biopori memiliki kapasitas terbatas dalam menyerap air. Lubang biopori yang tunggal mungkin tidak cukup untuk menyerap air yang dihasilkan oleh rumah tangga dengan tingkat penggunaan air yang tinggi beghitu juga intensitas air hujan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang  tepat untuk menentukan berapa jumlah dan lokasi biopori yang tepat.