Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang masyarakat untuk menanamkan euforia kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya kepada anak-anak. Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengajak orang tua untuk menanamkan semangat kemerdekaan pada anak-anak di bulan kemerdekaan ini.
Puan menyampaikan melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (11/8/2021), bahwa anak-anak pada hari kemerdekaan biasanya mendapatkan kebahagiaan dari acara-acara di lingkungannya. Namun, selama pandemi, apalagi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hal itu tidak bisa dilakukan.
"Anak-anak tetap harus dikenalkan euforia kemerdekaan, pembelajaran tentang perjuangan Indonesia dari masa penjajahan hingga saat ini memiliki menjadi negara yang berdaulat dan dihormati negara-negara dunia. Ini harus ditanamkan pada keluarga, agar generasi selanjutnya memahami makna kemerdekaan," ujar Puan.
Menurut Puan, semangat kemerdekaan itu bisa ditanamkan keluarga dari berbagai aktivitas hingga yang terkecil sekali pun. Misalnya, mulai dari buku-buku sejarah hingga pembelajaran digital yang didapat dari media sumber yang terpercaya.
Alumni Universitas Indonesia itu yakin bahwa banyak media yang bisa dimanfaatkan keluarga di masa teknologi digital ini. Misalnya, dengan mencari film dokumenter tentang kemerdekaan, hingga media virtual travelling yang banyak diselenggarakan oleh museum-museum atau berbagai lembaga lainnya.
Puan sendiri mengakui bahwa memang perjuangan kemerdekaan lebih mudah ditanamkan ketika pandemi belum melanda. Anak-anak bisa melalui proses pembelajaran di sekolah, saat mengunjungi museum atau berbagai monumen nasional. Wisata sejarah juga bisa dilakukan oleh keluarga.
Namun, kini proses pembelajaran mereka harus dimaksimalkan dari rumah saja. Oleh karena itu, Puan meminta orang tua untuk kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran tentang kemerdekaan ini pada anak-anak.
"Indonesia meraih kemerdekaan dari perjuangan dan pengorbanan panjang pahlawan serta masyarakat Tanah Air. Setiap generasi wajib memahami hal itu agar dapat menghargai kemerdekaan dan memanfaatkan waktu ini menjadi lebih positif," ujar Puan.
Generasi yang memahami sekaligus menghargai makna kemerdekaan, tutur Puan, adalah generasi yang akan membawa Indonesia ke arah kemajuan dan pembangunan berkelanjutan. Pasalnya, mereka tahu bahwa kemerdekaan ini ialah sesuatu yang diperoleh dengan susah payah dan perjalanan panjang. Tidak diserahkan begitu saja.
"Anak-anak yang memahami sejarah akan tahu bahwa momen kemerdekaan begitu penting dan terasa. Mereka tidak hanya menunggu tanggal merah saja," ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Puan mengakui ada kesulitan dalam pembelajaran yang serba digital ini. Akan tetapi, bukan berarti jalan bagi anak-anak mempelajari sejarah negeri mereka sendiri harus diminimalisir dan ditutup.