Stalking Melalui Sosmed
Tanpa kita sadari,melakukan stalking sosial media secara terus menurus dapat berdampak pada kesehatan mental kita.Frekuensi bersosial media yang berlebihan, khususnya stalking, dapat membuat diri kita merasa 'kosong'.Melihat kehidupan orang lain yang terlihat lebih baik dan menyenangan dari pada kita cenderung menimbulkan perilaku membandingkan kehidupan kita dengan orang lain.Maka dari itu,gunakanlah media sosial secukupnya dan gunakanlah untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat.
Meremehkan Masalah  Orang Lain
Meremehkan masalah teman atau orang lain hanya karena permasalahan tersebut tidak terlalu berat di bagi kita, juga merupakan salah satu hal yang kurang pantas untuk dilakukan. Berpikiran bahwa masih ada masalah lain yang memiliki permasalahan lebih berat dibandingkan masalah yang teman kita hadapi bisa membuat kita kehilangan rasa empati.
Apalagi sampai ngejudge lebay,atau bahkan mengadu nasib buruk orang lain seperti mengatakan "Kamu siih mending,coba liat deh dia bla bla bla dan bla bla.....".Terkadang orang lain hanya butuh didengarkan, bukan butuh dinasehati dengan perkataan yang justru membuat orang lain berkecil hati.
Nah,itulah perilaku toxic yang selama ini masih dianggap sepele bahkan hal yang normal namun,bisa berdampak terhadap diri kita maupun orang lain. Semoga kita bisa terhindar dari perilaku toxic yang akan merugikan orang lain dan diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H