Keberhasilan yang terjadi pada saat itu dianggap sebagai kabar menggembirakan. Fikrie selaku Redaksi beritagar.id menyebutkan bahwa robotorial tidak akan mengancam pekerjaan para jurnalis.
Fikrie berpendapat bahwa robotorial diciptakan untuk mempermudah proses produksi berita yang bersifat statistik. Salah satu contoh berita yang bersifat statistik dapat kita adalah berita terkait hasil dari pertandingan speak bola.
Dengan bantuan robotorial, harapannya para jurnalis bisa lebih berfokus dalam memproduksi berita yang sifatnya lebih berat. Jurnalis memiliki tugas utama untuk memastikan data yang membutuhkan verifikasi dan melakukan wawancara.
Setelah berjalan selama beberapa bulan, robotorial dinilai masih belum bisa memenuhi etika setara  jurnalis manusia. Pada tanggal 2 Desember 2019  Beritagar.id secara resmi berganti nama menjadi Lokadata.id.
Penyebab Jurnalisme Robot di Indonesia Belum Maksimal
Pada kenyataannya, jurnalisme robot di Indonesia belum bisa berjalan secara maksimal karena masih membutuhkan jurnalisme manusia dan dibutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam pegembangan dan perawatan teknologi berbasis artificial intelligence.
Â
Seperti yang telah disebutkan di atas, meskipun robototrial pada beritagar.id mampu memproduksi media secara cepat dalam berbagai bentuk dan baahsa, robotorial dinilai masih belum bisa memenuhi etika jurnalistik layaknya jurnalisme manusia.
Jika kita berkaca pada produk teknologi artificial intelligence yang ada pada Beritagar.id, meskipun kegiatan pengumpulan data dan penulisan artikel sudah dilakukan oleh robot, pada akhirnya jurnalis (redaksi) harus tetap menyunting kembali berita yang telah dibuat.
Selain biaya pembuatan teknologi yang cukup tinggi, hal yang juga perlu diingat adalah fakta bahwa teknologi yang ada pada artificial intelligence membutuhkan biaya pengecekan dan perawatan yang cukup tinggi.