Mohon tunggu...
Yoakim Dyas Trisantana
Yoakim Dyas Trisantana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Stars can't shine without sun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tak Perlu Membicarakan Jurnalisme Metaverse, Jurnalisme Robot Indonesia Belum Maksimal

17 Oktober 2022   01:09 Diperbarui: 17 Oktober 2022   02:11 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan yang terjadi pada saat itu dianggap sebagai kabar menggembirakan. Fikrie selaku Redaksi beritagar.id menyebutkan bahwa robotorial tidak akan mengancam pekerjaan para jurnalis.

Fikrie berpendapat bahwa robotorial diciptakan untuk mempermudah proses produksi berita yang bersifat statistik. Salah satu contoh berita yang bersifat statistik dapat kita adalah berita terkait hasil dari pertandingan speak bola.

Dengan bantuan robotorial, harapannya para jurnalis bisa lebih berfokus dalam memproduksi berita yang sifatnya lebih berat. Jurnalis memiliki tugas utama untuk memastikan data yang membutuhkan verifikasi dan melakukan wawancara.

Setelah berjalan selama beberapa bulan, robotorial dinilai masih belum bisa memenuhi etika setara  jurnalis manusia. Pada tanggal 2 Desember 2019  Beritagar.id secara resmi berganti nama menjadi Lokadata.id.

Source: Freepik.com
Source: Freepik.com

Penyebab Jurnalisme Robot di Indonesia Belum Maksimal

Pada kenyataannya, jurnalisme robot di Indonesia belum bisa berjalan secara maksimal karena masih membutuhkan jurnalisme manusia dan dibutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam pegembangan dan perawatan teknologi berbasis artificial intelligence.

 

Seperti yang telah disebutkan di atas, meskipun robototrial pada beritagar.id mampu memproduksi media secara cepat dalam berbagai bentuk dan baahsa, robotorial dinilai masih belum bisa memenuhi etika jurnalistik layaknya jurnalisme manusia.

Jika kita berkaca pada produk teknologi artificial intelligence yang ada pada Beritagar.id, meskipun kegiatan pengumpulan data dan penulisan artikel sudah dilakukan oleh robot, pada akhirnya jurnalis (redaksi) harus tetap menyunting kembali berita yang telah dibuat.

Selain biaya pembuatan teknologi yang cukup tinggi, hal yang juga perlu diingat adalah fakta bahwa teknologi yang ada pada artificial intelligence membutuhkan biaya pengecekan dan perawatan yang cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun