Mohon tunggu...
Dyan Sinta Indriyani
Dyan Sinta Indriyani Mohon Tunggu... -

Pengungsi dari Facebook dan Multiply

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Jujur Mateni Apa Goroh Ning Nguripi"--Pragota

20 Januari 2011   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tag Tyas.

Alasan saya tag dia karena, dia selalu mengeluh ttg cerita cintanya dan ia ingin sekali mendapatkan seorang pacar yang serius karena dia selalu berpikiran bahwa dia sudah siap nikah. Saya pikir, mungkin ada baiknya kalo saya bagikan pengalaman2 saya ketika beranjak dewasa dulu..bagaimana Ibu saya selalu mengajarkan saya bahwa urusan dapur dan rumah itu tidak kalah penting dibandingkan belajar dan cari duit.

Tyas pernah bilang pada saya betapa dia malas makan buah hanya karena males ngupas kulit buah. Dia bilang "aku jijik Mbak kalo megang buah yang dikupas.. kayaknya tanganku lengket2 gitu.."

Dan ketika saya main kerumahnya, saya ditawarkan kopi oleh ibunya Tyas. Tapi ketika itu saya bilang "nanti saja, Tante... nanti saya bikin sendiri saja".

Dan ketika akhirnya saya pengen ngopi, saya bilang sama Tyas kalau saya mau bikin kopi.

Ternyata kopi yang ditawarkan sama ibunya Tyas adalah kopi instan...atau kopi miks...hehhehehe...

Setelah Tyas memberikan saya bungkus kopi tersebut, saya tanya Tyas gelas ada dimana. Tyas sempat bingung mencari gelas untuk saya didapurnya. Lalu tiba2 dia berlari ke kamar kakaknya dan sambil ngetok pintu dia teriak "Mas...Mbak Dyan mau bikin kopi... caranya gimana ya Mas?"

Jujur saja, saya yang sudah selesai bikin kopi di dapurnya Tyas, kaget dengar teriakannya. Busyet..ni cewek kaga ngerti bikin kopi?.. pan tinggal tambah aer panas... gimana kalo kudu bikin kopi tubruk yak?...

Hal hal semacam inilah yang membuat saya ingin berbagi pada Tyas bahwa urusan dapur itu penting untuk dipelajari oleh wanita.

Tyas selalu ingin kelihatan berambisi untuk menjadi wanita karir. Yang selalu menjadi bahan obrolannya ketika ngumpul dengan teman teman hanya seputar pekerjaan apa yang dia inginkan dan dengan membanggakan S2nya, dia bilang bahwa dia layak mendapat gaji setidaknya 8 juta perbulan untuk sebuah pekerjaan.

Namun..setelah saya tag, beberapa menit kemudian, statusnya berbunyi "ia mencoba membetulkan kehidupan orang lain, pada saat hidupnya sendiri perlu banyak sekali pembetulan"--ini saya copy paste. Hehehhee...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun