Dan, terhadap karunia Allah harus disyiarkan.
Pelajaran Surat Ad-Dhuha
Semua Rasul melakukan proses perjuangan mewujudkan tatanan Allah, perjuangan dengan tantangan yang sangat berat, penuh liku-liku, dan dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi.
Sebagai manusia, Rasul juga dihadapkan pada kerisauan, keputusasaan karena beratnya masalah yang dihadapi terutama pada awal-awal pergerakan (Dhuha) sebagai titik yang paling rawan, ketika kondisi para Rasul masih lemah. Sehingga Rasulullah sempat berprasangka seolah-olah Allah telah meninggalkannya. Padahal, bimbingan (karunia) Allah selalu menyertai perjuangan para Rasul-Nya.
Sehingga kita juga harus memperlakukan para mukmin baru yang masih lemah. Bukan malah dengan merendahkannya, dengan cara-cara yang keras dan tidak mendidik. Sebaliknya, harus dibimbing dengan penuh perhatian dan kesabaran sebagaimana Allah membimbing para Rasul dengan karunia-Nya.
Selanjutnya, karunia (bimbingan) Allah dari awal proses  hingga mewujud tatanan yang ideal harus dijadikan acuan pola bimbingan (pendidikan) terhadap masyarakat. Oleh karena itu karunia (bimbingan) Allah dari awal proses hingga lahir karya yang ideal, harus disyiarkan ...
Sekian dan terima kasih. Salam Seimbang Universal Indonesia Nusantara ....
 *****
Kota Malang, Januari di hari kedelapan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H