Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Pulau, Pilu Tersayat Sembilu

6 Agustus 2022   19:10 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:12 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

membungkam negeri tanah merdeka dalam ayunan retorika

tentang subur makmur berkelana dalam kata-kata

merebak di setiap pidato, kuliah, pesta upacara bersimbah dusta

membungkam duka nestapa mereka yang tak berdaya, tak punya kuasa

negeri seribu pulau terperangkap tergilas oleh keecek-ecekan, mengangkangi adab kemanusiaan

lumpuhkan hukum dan keadilan bagi anak negeri, bagi anak bangsa

pilu tersayat sembilu dalam bual bujuk rayu dari penggenggam kuasa

pada mereka yang masih hidup dalam bayang-bayang dan angan

dalam tanya sederhana, sampai kapankah ini semua akan berakhir?

kami 'tlah terlanjur cinta pada bangsa dan negeri ini

dan, kami bukanlah jiwa-jiwa yang gampang dibeli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun