"Gue tau, gue juga ngalamin ini kok" ucap nendra santai
"Maksudnya?" tanyaku seakan meminta penjelasan
"Gue juga bukan dari keluarga yang wow karina, gue sama kaya lo kita sama-sama berjuang untuk hidup yang lebih baik. cuman beda versi aja, kalau gue mah tinggal dirumah jadi paruh waktu desain logo jadi yah sama kita"
"Aku kira kamu dari keluarga yang lebih ndra"
"Salah kalau lo mikir gitu. Kita tu senasib" ucap danendra bergurau
"Berjuang bareng aja Karin, siapa tau kehidupan ini bisa berubah kita sukses terus punya uang banyak deh. gue sukses lo jadi istri gue mau?" Tanya nendra sambil terkekeh
"Jangan bercanda" lirihku. entah kenapa perasaanku sedikit berubah kala danendra mengucap kata istri di telingaku
" Elah tunggu aja besok waktunya. Lo jual sayur kan? gue mau beli beberapa deh. Kebetulan stok dirumah abis minimal bikin emak gue bahagia juga gue belanjain"
"Boleh, mau sayur apa?" tanyaku ramah
"Kangkung, Terong, Bayem, sama Kubis deh"
"Oke ndra, bentar ya tak bungkus" ucapku