Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senasib Tapi Tak Sejalan

1 April 2024   22:55 Diperbarui: 20 April 2024   15:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senasib tapi tak sejalan

Sang fajar mulai menampakan cahayanya tak membuat gadis berusia 18 tahun patah semangat untuk mengejar ilmu. Karina Derwinanta, sebut saja dengan nama Karina. wanita yang saat ini tengah menunggu angkutan kota guna menuju ke SMA Bangsa II.

Aku fikir setelah sekolah aku dapat membantu ayah untuk berjualan di pasar- batin karina dengan mata yang menatap jalan raya.

"Mbak jadi naik engga?" tanya pak supir angkot dengan nada ramah

"Iya pak" ucapku dengan bergegas

Tiba di sekolah, 10 menit sebelum bel membuatku segera berlari untuk masuk ke kelas agar tidak di hukum oleh guru. Tanpa di duga seorang laki-laki menabrakku hingga aku terpental

"Sory, gue engga sengaja tadi" ucapnya sembari mengulurkan tangan

"Iya gapapa kok" ucapku sembari membenahi seragamku yang sedikit kusut hingga sejenak aku terpejam oleh ketampanan orang yang di depanku hingga suara bariton besar masuk ke telingaku

"Hai kalian, bukannya segera masuk kelas, malah berdiam disini. niat sekolah tidak!" ucap seorang guru kesiswaan yang sangat garang hingga siapapun murid yang bertemu dengannya pasti lari

"eeh iya pak, ini saya juga mau masuk" ucapku setengah teriak dan segara pergi ke kelas meninggalkan lelaki yang menabrakku

"weeh tunggu gue, elah ditinggal pula" ucapnya mengikutiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun