"Karin, udah pulang? kenapa engga langsung ke rumah aja nak" Ucap ayahku dengan nada yang lembut
"Karin mau bantu ayah kok, pulangnya nanti bareng ayah aja"
"Yaudah, tolong ini bungkuskan ya untuk Bu Narmi hari ini dan besok di antarkan kalau karina berangkat, bisa?" tanya ayah
"iya bisa yah" ucapku sembari tersenyum
      Terlahir dari keluarga yang sederhana membuatku menjadi wanita yang tangguh. Disaat orang lain mungkin masih bisa bersantai, aku sudah bekerja paruh waktu untuk keluargaku, disamping itu aku masih perlu bekerja lebih keras untuk menjamin kehidupan adikku lebih layak dari yang sekarang aku jalani. Sembari menghitung beberapa sayur yang akan diantar tiba-tiba terdengar suara yang lantang memanggilku
"Karina, woy" ucap nendra dengan lantang
"Eeh,iyaa" ucapku sembari menatapnya dan melambaikan tangan. tak butuh waktu lama, nendra menghampiriku
"Ngapain lo disini?"
"Aku membantu ayahku bekerja menjual beberapa sayuran"
"Keren deh lo, jarang ada wanita yang mau effort kaya gini. biasanya wanita tinggal dirumah skincarean apaanlah itu pokoknya ribet" ucap nendra enteng
"Iya ndra, kan aku juga bukan dari keluarga yang berada jadi harus kerja keras buat hidup yang lebik layak" ucapku sembari menjelaskan