Newyork
Berjalanya waktu raihan memang menyanggupi dengan baik, ia bekerja dan tak pula lembur untuk mempercepat pekerjaanya dibantu oleh asistenya bernama Marquis Hevalino yang juga merupakan sahabat kecil raihan.
"Kalau tidak ada kendala kemungkinan kita dapat menyelesaikan ini dengan perusahaan lain sekitar 4 bulan"
"iya, itu lebih baik. kau urus saja berkasnya, kita akan memulai mendiskusikan ini dengan pak alex" ucap raihan tenang
3 Bulan setelahnya
Alexander Grand merupakan pria baruh baya yang Namanya sudah dikenal di seantero plosok dunia karena memang kesuksesanya, mata yang biru dengan tubuh yang tegas dan rahang yang keras memberikan kesan tegas dan dominan padanya, alex merupakan  kolega besar yang ditargetkan oleh raihan agar dapat bekerja sama dengan perusahaanya.
"Selamat pagi pak alex" sapa raihan dengan senyum
"Pagi juga raihan, bagaimana bisnismu apakah berjalan dengan lancar?"
"iya tentu saja, keberhasilan ini yang memberikan aku keberanian untuk bekerjasama dengan anda"
"Kau lelaki muda yang baik raihan, aku harap kau bisa menemukan sosok perempuan yang baik pula untuk dapat mendampingimu kelak" ucap alex dengan menatap sekilas
"Sebenarnya ada sesoorang yang telah lebih dahulu mengisinya pak, namun aku sendiri berharap ia mau menerimaku sebagai suaminya"