Kini, terbit pemimpin baru: Heru Budi Hartono. Berani. Membuka aduan publik. Padahal, ada jutaan uneg-uneg warga. Siap mengadu ke gubernur. Seandainya, sehari satu aduan saja, butuh gubernur sejuta hari. Biar aduan warga tetap ada. Tidak dihapus gubernur pengganti.
Kupikir: Ngapain repot-repot mikir? Biarkan Gubernur Heru mikir sendiri. Didampingi para staf yang pura-pura mikir. Supaya tidak dicopot.
Kuduga: Sejatinya para staf gubernur, kini sedih. Dulu gak sibuk, sekarang pusing setengah mati. Padahal, kata 'demi rakyat' itu, 'kan cuma bohong-bohongan. Masak, sekarang jadi beneran?
Harapan rakyat Jakarta: "Maju terus, Gubernur Heru... Pimpin-lah Jakarta sejuta hari." (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H