Mohon tunggu...
Dwita Ratri Prastiwi
Dwita Ratri Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membuat cerita diwattpad, baca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Dua Hati

3 Juli 2023   10:30 Diperbarui: 3 Juli 2023   10:31 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku takut kamu cuma main-main aja sama aku. Aku takut kalau kamu gak serius sama aku," ucapku. 

"Kenapa bisa menyimpulkan seperti itu?" tanya Bian. 

"Yang aku dengar dari kabar anak-anak, kalau kamu itu banyak mempermainkan perasaan gadis-gadis. Aku gak mau menjadi salah satu nya dari gadis-gadis itu," 

"Gue emang nakal, Fa. Tapi gue berani berjanji satu hal sama lu, kalau gue gak akan main-main sama lu. Gue akan terus selalu ada buat lu, gue sayang sama lu, Fa." ucap Bian panjang lebar. 

Aku bingung, apakah ini saat nya untuk ku memberikan Bian kesempatan dan melupakan Gavin. Tapi jujur sebenarnya aku juga merasa nyaman saat didepan Bian, hanya saja aku sedikit takut. Selama ini memang aku bisa melihat kesungguhan dimata Bian. Dengan menarik napas yang dalam-dalam aku mencoba menjawab pertanyaan Bian. 

"Bantu aku, Bi. Bantu aku buat bisa suka dan cinta sama kamu," ucapku. 

"Lu serius? Kalau lu merasa ini terpaksa gausah gak papa, jangan dipaksain." ucap Bian. 

"Engga Bian, aku mau mencobanya. Lagi pun percuma juga aku masih mencintai Gavin, sedangkan yang Gavin mau Nesya." ucapku. 

Bian memeluk ku dengan erat. Inilah jawaban yang dia tunggu-tungu Farah menerima cerita nya. Aku membalas pelukan Bian, tak kalah erat sembari memejamkan mata. Tuhan, tolong jangan ambil kebahagiaanku yang satu ini. Yakinkan hatiku untuk mencintai laki-laki yang saat ini sedang memeluk ku, jadikan Bian sebagai rumah untuk ku pulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun