Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anakmu...

19 Desember 2022   11:31 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anakmu...

Karya: Dwiroso

Anakmu,

Mohon ampun

Semoga arwahmu masih menyimpan senyum

Walau sepanjang hayatmu

Keberadaanku

Hanya membuatmu murung

Bapak,

Mohon kau tak menghindariku

Jika kita bersua di alam sana

Saat kita berpapasan menuju tuhan kita

Semoga kau tak mendiamkanku

Anakmu

Tak habis cerita muram

Kutorehkan dihidupmu

Maafkan aku bapak

Aku gagal membahagiakanmu

Aku bercengkerama denganmu 

Tapi tidak memberimu kata-kata yang sering membuat wajah-wajah lain sumringah

Aku kaku

Aku beku

Tak sanggup membuka ruang tawa untukmu

Bapak

Anakmu

Hanya membuat neraka dalam takdir hidupmu

Segala yang terucap dan tertulis

Hanya menambah sakitnya hatimu

Aku berjalan

Dihamparan padang tandus

Berliku

Tertindas bebatuan

Anakmu berdiri

Tidak dengan kekuatan yang benar-benar menguatkan

Anakmu berbuat

Tidak dengan perhitungan nalar yang benar-benar menyelamatkan

Langkahku

Tergagap-gagap

Tersandung-sandung terus-menerus

Karena terus-menerus ceroboh

Perbuatanku

Terseret-seret

Karena

Bukan kecerdasan yang memimpin

Tapi terhadang dan tercabik-cabik duri kejumudan

Bapak

Aku bukan lagi

Kata indah

Yang sering terdengar ditelingaku

Aku bukan lagi harapan

Bukan lagi bagian hidupmu yang membanggakan

Biarlah

Aku menanggung seluruh aib ini, 

Demi

membayar dosa 

dan menanti sang Maha Cinta membukakan

Celah pintu maafNya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun