Anakmu...
Karya: Dwiroso
Anakmu,
Mohon ampun
Semoga arwahmu masih menyimpan senyum
Walau sepanjang hayatmu
Keberadaanku
Hanya membuatmu murung
Bapak,
Mohon kau tak menghindariku
Jika kita bersua di alam sana
Saat kita berpapasan menuju tuhan kita
Semoga kau tak mendiamkanku
Anakmu
Tak habis cerita muram
Kutorehkan dihidupmu
Maafkan aku bapak
Aku gagal membahagiakanmu
Aku bercengkerama denganmuÂ
Tapi tidak memberimu kata-kata yang sering membuat wajah-wajah lain sumringah
Aku kaku
Aku beku
Tak sanggup membuka ruang tawa untukmu
Bapak
Anakmu
Hanya membuat neraka dalam takdir hidupmu
Segala yang terucap dan tertulis
Hanya menambah sakitnya hatimu
Aku berjalan
Dihamparan padang tandus
Berliku
Tertindas bebatuan
Anakmu berdiri
Tidak dengan kekuatan yang benar-benar menguatkan
Anakmu berbuat
Tidak dengan perhitungan nalar yang benar-benar menyelamatkan
Langkahku
Tergagap-gagap
Tersandung-sandung terus-menerus
Karena terus-menerus ceroboh
Perbuatanku
Terseret-seret
Karena
Bukan kecerdasan yang memimpin
Tapi terhadang dan tercabik-cabik duri kejumudan
Bapak
Aku bukan lagi
Kata indah
Yang sering terdengar ditelingaku
Aku bukan lagi harapan
Bukan lagi bagian hidupmu yang membanggakan
Biarlah
Aku menanggung seluruh aib ini,Â
Demi
membayar dosaÂ
dan menanti sang Maha Cinta membukakan
Celah pintu maafNya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H