Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Dengan Metode Bermain Melalui Permainan Sugoroku Modifikasi Pada Kelompok A Usia 4-5 tahun Tahun Pelajaran 2021-2022
Dwi Riyanti
dwiriyanti271@admin.paud.belajar.id
TK. PERTIWI 04
                                                                    ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dengan metode bermain melalui permainan Sugoroku pada Kelompok A TK Pertiwi 04 Ngaliyan Semarang. Mengetahui efektifitas penerapan metode bermain melalui permainan Sugoroku dalam mengenalkan lambang bilangan 1-10 dengan metode bermain melalui permainan Sugoroku pada Kelompok A TK Pertiwi 04 Ngaliyan Semarang.Â
Hasil penelitian dalam meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dengan metode bermain melalui permainan sugoroku pada kelompok A TK. Pertiwi 04 Ngaliyan Semarang pada  pra kegiatan 5,90% pada siklus I memperoleh keberhasilan mendapatkan 17,6% dengan kriteria cukup dan setelah melakukan tindakan pada siklus I pertemuan kedua meningkat 70,6% dengan kriteria cukup. Sehingga diperlukan siklus selanjutnya. Hasil yang dicapai setelah melakukan perbaikan tindakan dan media mendapatkan hasil 82,4% pada pertemuan pertama dan dilakukan penguatan kembali pada pertemuan kedua mendapatkan hasil 94,1% dengan kriteria baik.Â
Sehingga dengan jumlah 94.1%, keberhasilan maka telah melebihi prosentase keberhasilan yang diharapkan yaitu > 80% yang menjadi harapan peneliti. Maka dapat dikatakan bahwa hipotesa terbukti kebenarannya yaitu, melalui bermain permainan Sugoroku dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A TK Pertiwi 04 Ngaliyan Semarang.
Kata kunci: Â Lambang Bilangan 1-10, Bermain, Permainan Sugoroku Modifikasi
PENDAHULUAN
Memahami perkembangan anak perlu mengetahui proses perkembangan yang terjadi pada setiap individu. Proses perkembangan yang terjadi pada diri individu terkait tiga hal yaitu proses biologis, proses kognitif dan proses sosial emosional.Â
Proses biologis merupakan proses perubahan dan stabilitas yang terkait dengan fisik individu, proses kognitif merupakan perubahan dan stabilitas yang terkait dengan pemikiran, konsentrasi intelegensi, serta bahasa. Sedangkan proses sosial emosional merupakan perubahan dan stabilitas yang terkait dengan kepribadian, relasi dengan orang lain serta emosi.Â
Masa perkembangan anak prasekolah adalah masa yang peka untuk menerima berbagai rangsangan dari lingkungan, pada masa tersebut anak mempelajari berbagai kemampuan dasar. Oleh karena itu program di TK perlu di susun sehingga semua perilaku dan kemampuan dasar anak dapat di kembangkan sebaik-baiknya. Di samping itu masa kanak- kanak adalah masa bermain yang muncul dari imajinasi.