Keputusan politik yang diambil oleh individu dengan masalah kesehatan mental dapat berpotensi merugikan masyarakat. Ketidakstabilan emosional dapat menyebabkan kebijakan yang tidak konsisten atau bahkan berbahaya bagi publik. Misalnya, keputusan untuk menerapkan kebijakan tertentu mungkin didasarkan pada impulsif atau reaksi emosional daripada analisis rasional. Ketika seorang pemimpin berada dalam kondisi mental yang buruk, mereka mungkin tidak mampu mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.
2. Mengurangi Kepercayaan Publik
Gangguan mental di kalangan politisi dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik. Ketika masyarakat menyaksikan perilaku maladaptif atau keputusan kontroversial dari para pemimpin mereka, hal ini dapat menimbulkan skeptisisme dan apatisme terhadap proses demokrasi. Rasa percaya masyarakat terhadap pemimpin mereka sangat penting untuk keberlangsungan demokrasi; jika kepercayaan ini hilang, maka legitimasi pemerintah pun akan dipertanyakan.
3. Polarisasi Politik
Fenomena ini juga berpotensi memperburuk polarisasi politik. Dalam konteks Indonesia yang sudah memiliki sejarah panjang perpecahan berdasarkan identitas etnis dan agama, gangguan mental politisi dapat memperburuk situasi dengan meningkatkan retorika kebencian dan konflik antar kelompok. Misalnya, selama Pilkada DKI Jakarta 2017, sentimen identitas digunakan secara masif untuk menyerang lawan politik. Hal ini menunjukkan bahwa ketika para pemimpin terjebak dalam konflik internal mereka sendiri, mereka cenderung menggunakan strategi destruktif untuk mempertahankan kekuasaan.
4. Stigma Terhadap Kesehatan Mental
Ketika kasus-kasus gangguan mental di kalangan politisi terungkap ke publik, hal ini juga berpotensi menambah stigma terhadap masalah kesehatan mental secara umum. Masyarakat mungkin melihat gangguan mental sebagai tanda kelemahan atau ketidakmampuan untuk memimpin. Stigma ini dapat membuat individu enggan mencari bantuan profesional ketika mereka mengalami masalah serupa.
Upaya untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Politisi
Mengingat dampak serius dari gangguan mental di kalangan politisi terhadap demokrasi dan masyarakat luas, penting untuk melakukan upaya sistematis guna meningkatkan kesehatan mental para pemimpin kita:
1. Program Dukungan Kesehatan Mental
Partai politik perlu menyediakan program dukungan kesehatan mental bagi anggotanya. Ini bisa berupa konseling psikologis atau pelatihan manajemen stres untuk membantu para politisi mengatasi tekanan pekerjaan mereka.