Mohon tunggu...
Dwi Rachma Aulia
Dwi Rachma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN AMPEL

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sultan Abdul Hamid II dan Kecintaannya terhadap Rasulullah

5 Januari 2023   19:37 Diperbarui: 5 Januari 2023   19:50 4997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tuanku...saya bekas ahli perniagaan. Saya telah bangkrut, saya dibebani dengan hutang. Saya sering berdoa kepada Allah setiap malam sebelum tidur wahai tuanku," ucap Veysel.

"wahai anak, tuanku bertanya darimana asalnya dia berhutang kepadamu?'' sanggah Pasha kepada laki-laki tersebut.

"seperti yang saya sebutkan saya selalu berdoa kepada Allah setiap malam sebelum tidur. Semalam saya bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam," ucap lelaki tersebut.

"Shollallahu Alaihi Wa Sallam," ucap Sultan dengan penuh ta'dhim memegang dada atas apa yang telah lelaki tersebut katakan.

"baginda nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam berkata kepadaku, beritahu hamidku., bahwa dia selalu berdoa dan bershalawat setiap malam. Dan dia telah lupa melukakannya semalam. Pergi dan minta apa yang engkau perlukan darinya." tegas Veysel kepada sang Sultan.

Sang sultan pun lantas berdiri atas pernyataan yang telah dikatakan Veysel.

"apa yang baginda Nabi katakan, apa yang baginda Nabi katakan?" tanya Sultan kepada Veysel dengan wajah haru.

"...Hamid kami...'' belum sempat Veysel meneruskan perkatannya, Sultan lebih dahulu mengangkat tangannya seraya mengambil kantong uang yang berada dalam laci untuk diserahkannya kepada Veysel.

"ambillah anakku, teruskan sekali lagi apa yang baginda Nabi katakan?" ujar Sultan.

"...Hamid kami..." ucap Veysel yang tidak dapat melanjutkan perkataannya lantaran sudah dihentikan oleh Sultan sembari memberikan sekantong uang kepada Veysel. Hal itu terulang sampai empat kali, dan di setiap Veysel akan melanjutkan perkataanya sudah dihentikan lebih dahulu oleh Sultan.

"anakku, apa kau sudah mengambil dengan cukup?" tanya Pasha, saat Veysel sudah menerima kantong keempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun