Jenis Jenis Aset Tetap Tidak Berwujud
Berikut yang termasuk ke dalam jenis-jenis aset tetap tidak berwujud, yaitu :
- Hak Paten, adalah hak yang diberikan kepada pihak yang menemukan sesuatu hal baru untuk membuat, menjual atau mengawasi penemuannya selama jangka waktu tertentu.
- Hak Cipta, adalah hak yang diberikan kepada pengarang atau artis untuk menerbitkan, menjual, atau mengawasi hasil karyanya yang berupa musik atau pekerjaan pementasan.
- Merek, merupakan nama atau istilah dan simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan ataupun mengidentifikasi perusahaan itu sendiri.
- Franchises, yaitu hak yang diberikan oleh suatu pihak yang disebut franchisor kepada pihak lain untuk menggunakan fasilitas atau merek yang dimiliki oleh franchisor.
- Perjanjian sewa, yaitu hak dari penyewa untuk menggunakan aset tetap dalam suatu perjanjian sewa menyewa tersebut.
- Goodwill, adalah semua kelebihan yang terdapat dalam suatu usaha seperti letak perusahaan yang baik hingga nama yang terkenal dan pimpinan yang ahli.
Harga Perolehan Aset Tetap Tidak Berwujud
Harga perolehan ini tergantung pada cara perolehan aset tetap tidak berwujud tersebut. Jika diperoleh dari pembelian maka harga perolehannya sebesar jumlah uang yang dikeluarkan dalam pembeliannya. Jika aset tetap tidak berwujud diperoleh dari penukaran dengan aset lainnya maka harga perolehannya sebesar harga pasar aset yang dipakai sebagai penukar. Aset tetap tidak berwujud diakui pada saat diperoleh, dengan ketentuan ketika perusahaan atau individu berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa mendatang dari aset yang diperoleh tersebut, dan juga biaya-biaya dalam perolehannya bisa diukur dengan handal.
Aset tetap tidak berwujud dinilai atau diukur sesuai dengan harga perolehannya. Berdasarkan PSAK 19 paragraf 27 (Revisi 2010), biaya perolehan aset tetap tidak berwujud terdiri dari:
- Harga beli termasuk bea masuk (import), dan pajak pembelian yang tidak dapat dikembalikan, setelah dikurangkan diskon dan rabat.
- Segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Yang termasuk dalam harga perolehan aset tetap tidak berwujud adalah :
- Harga yang dibayar kepada penjual.
- Biaya-biaya tambahan untuk mendapatkannya seperti biaya kepada pemerintah, biaya notaris, dan biaya administrasi.
- Biaya-biaya percobaan dan pengembangan.
- Biaya untuk penyerahan hak seperti royalti dan lisensi.
- Biaya-biaya lain yang berkenaan dalam hal gugatan.
Amortisasi Aset Tetap Tidak Berwujud
Amortisasi aset tetap tidak berwujud adalah alokasi sistematis jumlah yang akan disusutkan suatu aset tetap tidak berwujud selama masa manfaatnya. Harga perolehan aset tetap tidak berwujud dibebankan secara periodik ke dalam perhitungan laba rugi perusahaan. Pembebanan harga perolehan aset ini disebut amortisasi. Aset tetap tidak berwujud umumnya diamortisasi menggunakan metode garis lurus. Amortisasi aset tetap tidak berwujud dilakukan dengan menjurnal sebagai berikut :
Beban Amortisasi           xxx
            Akumulasi Amortisasi        xxx
Umur Ekonomis Aset Tetap Tidak Berwujud