Salah satu langkah pencegahan yang paling efektif adalah edukasi. Edukasi tentang narkoba harus dimulai sejak dini, di lingkungan sekolah maupun keluarga. Sekolah memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat tentang jenis-jenis narkoba, dampak negatifnya, serta cara-cara untuk menolak tawaran penggunaan narkoba. Kurikulum yang mencakup pendidikan kesehatan, keterampilan hidup, dan kesadaran akan bahaya narkoba harus diperkenalkan dengan metode yang menarik dan interaktif, seperti diskusi, permainan peran, dan kegiatan kelompok.Â
Dengan cara ini, remaja tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk menghadapi situasi yang berisiko. Selain itu, program edukasi yang melibatkan orang tua dapat membantu menciptakan kesamaan pandangan mengenai bahaya narkoba dan cara-cara pencegahan yang efektif.
Namun, meskipun upaya pencegahan dilakukan secara maksimal, masih ada kemungkinan bahwa beberapa remaja terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penanganan yang tepat bagi mereka yang sudah terlibat dengan narkoba menjadi sangat penting. Rehabilitasi merupakan langkah kunci untuk membantu remaja pulih dari kecanduan.Â
Program rehabilitasi yang efektif harus mencakup pendekatan medis dan psikologis, yang difokuskan pada pemulihan fisik dan mental. Terapi perilaku kognitif dan konseling individu dapat membantu remaja memahami dan mengatasi akar masalah yang menyebabkan mereka terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, dukungan dari keluarga selama proses rehabilitasi sangat penting. Keluarga harus dilibatkan dalam sesi konseling untuk mendiskusikan dinamika hubungan dan cara mendukung pemulihan remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H