Mohon tunggu...
Dwi Mariyono
Dwi Mariyono Mohon Tunggu... Dosen - Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University

Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University. This position has been trusted as Head of the Human Resources Division since June 2023

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Apa Kabar Pilkada Serentak? Seruan untuk Memperkuat Demokrasi, Merangkul Multikulturalisme, dan Memamerkan Indonesia ke Dunia

4 Desember 2024   11:53 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selain itu, pendekatan inklusif ini berperan penting dalam menciptakan kebijakan yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam, termasuk kelompok yang selama ini terpinggirkan. 

Pemerintah daerah yang mengadopsi kebijakan partisipatif juga memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama tujuan ke-16 yang menekankan pada perdamaian, keadilan, dan institusi yang inklusif (UNDP, 2022).

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, pemerintah daerah tidak hanya membangun kepercayaan masyarakat, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pendekatan ini sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia, negara dengan kompleksitas sosial dan budaya yang tinggi, sehingga menciptakan pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel.

Memamerkan Multikulturalisme Indonesia ke Dunia

Pemilu daerah di Indonesia merupakan gambaran kecil dari identitas nasionalnya---proses demokrasi yang damai yang diselenggarakan di salah satu negara dengan keragaman budaya tertinggi di Bumi. 

Ini adalah kisah yang perlu didengar dunia. Di era di mana banyak negara bergulat dengan isu polarisasi dan perpecahan sosial, Indonesia menawarkan contoh kuat tentang bagaimana demokrasi dan multikulturalisme dapat hidup berdampingan dan berkembang. Untuk menceritakan kisah ini secara efektif, Indonesia harus mengadopsi pendekatan proaktif dalam diplomasi internasional dan promosi budaya. Berikut adalah tiga langkah strategis:

  • Mempromosikan Keberhasilan Demokrasi Indonesia di Panggung Global

Pemilu Indonesia yang damai dan demokratis merupakan bukti ketahanan lembaga-lembaganya. Prestasi ini harus disorot dalam forum internasional, konferensi, dan keterlibatan diplomatik, yang menampilkan Indonesia sebagai model pemerintahan yang demokratis di masyarakat yang beragam.

Warisan budaya Indonesia yang kaya---mulai dari tarian dan musik tradisional hingga seni kuliner dan kerajinan lokal---dapat menjadi alat yang ampuh untuk diplomasi budaya. Dengan mempromosikan budaya Indonesia melalui festival internasional, pameran seni, dan pertukaran pendidikan, bangsa ini dapat memperkuat citra globalnya sebagai negeri yang harmonis dan ramah.

  • Melibatkan Diaspora Indonesia

Jutaan orang Indonesia yang tinggal di luar negeri adalah duta budaya dan nilai-nilai bangsa yang tak ternilai. Dengan melibatkan diaspora dalam inisiatif budaya dan ekonomi, Indonesia dapat membangun jaringan advokat global yang mempromosikan identitas multikultural dan nilai-nilai demokrasi negara ini.


Merangkul Demokrasi, Persatuan, dan Kepemimpinan Global

Saat debu mulai mereda pada pemilihan daerah, sudah saatnya bagi Indonesia untuk melihat melampaui batas-batasnya dan merangkul perannya sebagai pemimpin global dalam demokrasi dan multikulturalisme. 

Keberagaman bangsa bukanlah tantangan---melainkan aset. Dengan memupuk persatuan di dalam negeri dan mempromosikan nilai-nilainya di luar negeri, Indonesia dapat memposisikan dirinya sebagai mercusuar harapan di dunia yang semakin terpecah oleh suku, agama, dan ideologi.

Selesainya pemilihan daerah adalah pengingat bahwa demokrasi adalah perjalanan yang berkelanjutan, yang membutuhkan upaya kolektif warga negara, pemimpin, dan lembaga. Ini juga merupakan undangan bagi Indonesia untuk bangkit, memimpin dengan memberi contoh, dan menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi, jika berakar pada keberagaman dan persatuan, dapat menjadi kekuatan yang dahsyat untuk perdamaian, kesejahteraan, dan keharmonisan global.

Apa kabar dengan selesainya pemilihan kepala daerah? Bagi Indonesia, ini adalah panggilan untuk bertindak---panggilan untuk membangun demokrasi yang lebih kuat, merayakan warisan multikulturalnya, dan bersinar di panggung internasional sebagai bangsa yang mencontohkan persatuan dalam keberagaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun