Jerawat mungkin bukan sebuah permasalahan yang besar, tetapi bagi sebagian orang, mereka dapat merusak penampilan. Jerawat bisa datang entah dari mana dan bahkan muncul ketika kita benar-benar ingin tampil terbaik, seperti untuk acara presentasi kerja, kencan, atau pertemuan keluarga. Lebih buruk lagi, jerawat bisa menyakitkan dan terasa seperti berdenyut-denyut.
Melansir dari Healthline.com, Jerawat paling sering muncul di mana kulit kita memiliki kelenjar minyak paling banyak yaitu di bagian wajah, dada, dan bahkan punggung atas hingga bahu. Selama breakout, folikel rambut terisi dengan sel kulit mati, sebum (minyak), dan terkadang bakteri. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan peradangan. Akhirnya, pori-pori menjadi tersumbat dan mendorong isinya ke permukaan kulit.
Jika hanya pori-pori yang tersumbat dan tidak ada peradangan, kondisi ini disebut komedo. Tapi jika komedo tertutup, itu dianggap whitehead (jerawat yang terlihat keputihan atau kekuningan). Sementara komedo terbuka dan memiliki sumbat hitam disebut blackheads. Pewarnaan ini berasal dari bakteri dan minyak di pori-pori yang berubah menjadi hitam saat terkena udara.
Jerawat berbeda dengan whiteheads dan blackheads. Jerawat terbentuk ketika folikel rambut yang tersumbat mengandung bakteri, yang menyebabkan peradangan dan jerawat merah. Terakhir, ketika sel-sel kulit, minyak, dan bakteri terperangkap jauh di dalam pori-pori, ini dapat membentuk jerawat kistik yang menyakitkan di bawah permukaan kulit.
Apa penyebab kulit berjerawat?
Banyak hal yang bisa menyebabkan breakout. Tetapi kabar baiknya adalah ada beberapa cara untuk mencegahnya terjadi. Jika Kamu memiliki jerawat, pertimbangkan apa penyebab masalah kulitmu berikut ini.
1. Tekanan stres
Stres itu sendiri tidak menyebabkan jerawat. Namun, stres terkait dengan peningkatan keparahan jerawat. Saat kita stres, tubuh kita melepaskan corticotrophin-releasing hormone (CRH). CRH memicu pelepasan sitokin inflamasi dan mempromosikan produksi minyak. Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan bila dikombinasikan dengan peradangan akan menyebabkan jerawat.
2. Produk perawatan kulit
Lotion dan krim yang Kamu gunakan mungkin menjadi penyebab munculnya jerawat. Riasan berbahan dasar minyak, beberapa silikon, dan beberapa alas bedak cair menyumbat pori-pori. Penggunaan produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori dapat Kamu pilih untuk mencegah kulit berjerawat.
3. Makanan tidak sehat
Makanan yang mengandung glikemik tinggi disebutkan dapat memperburuk jerawat. Makanan ini seringkali melalui proses panjang dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Makanan glikemik tinggi meliputi roti putih, nasi putih, dan pasta putih, roti bagel, makanan yang dipanggang dan kue kering, minuman manis, seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah, keripik dan pretzel, kentang goreng, dan sereal.
Ketika kadar gula darah melonjak naik, tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan lebih banyak faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Insulin kemudian akan meningkatkan produksi sebum. IGF-1 meningkatkan kadar androgen (hormon steroid alami), yang juga meningkatkan produksi dan sekresi sebum. Semua minyak itu kemudian dapat membanjiri pori-pori hingga menghasilkan jerawat.
4. Dehidrasi
Tubuh kita membutuhkan air untuk menjaga keseimbangan fisiologisnya. Air juga dipercaya dapat membantu mengurangi jerawat dengan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ketika kulit kita mengalami dehidrasi, produksi minyak akan meningkat dapat memicu munculnya jerawat. Minum lebih banyak air dan memakai produk pelembab kulit dapat membantu mendukung kulit menjadi lebih elastis dan terhidrasi serta mengurangi tanda-tanda kulit kering.
5. Kontak dengan kulit
Menyentuh wajah Kamu atau menempelkan telepon ke wajah dapat mentransfer bakteri ke kulit dan meningkatkan kemungkinan berjerawat. Tidak mencuci sarung bantal setidaknya setiap minggu juga dapat memindahkan bakteri, make up, kotoran, dan produk perawatan rambut ke wajah. Ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
6. Kurang tidur
Saat kita tidur, tubuh kita sembuh. Energi akan dipulihkan, sel-sel beregenerasi, suplai darah meningkat ke otot, tulang dan jaringan tumbuh diperbaiki, dan sistem kekebalan kita menguat. Di sisi lain, kurang tidur dapat menyebabkan stres, dan stres akan meningkatkan produksi minyak kulit. Kita juga mungkin lebih rentan makan makanan tidak sehat yang bisa menyebabkan atau memperburuk jerawat saat kita stres.
Bagaimana cara meredakan breakout?
Jika Kamu sedang mengalami breakout, berikut beberapa cara untuk menenangkan kulit Kamu:
1. Cuci muka
Saat Kamu bangun dan sebelum tidur, cuci muka dengan benar untuk menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan riasan. Gunakan pembersih berbusa, namun jika kulitmu terasa kering, kamu bisa memakai pelembab wajah non-komedogenik. Selain itu, cuci muka dan tubuhmu setelah beraktivitas atau berolahraga untuk menghilangkan keringat.
2. Makan lebih banyak makanan utuh
Cobalah untuk meminimalkan asupan makanan olahan tinggi glikemik. Fokuslah untuk makan lebih banyak makanan rendah glikemik yang menyebabkan gula darah naik lebih lambat. Makanan rendah glikemik meliputi:
- Biji-bijian utuh (roti gandum utuh, pasta, beras merah, quinoa, farro, oat)
- Kacang-kacangan (lentil dan semua jenis kacang-kacangan)
- Sayuran dan buah
Kamu mungkin juga ingin memasukkan makanan berikut ke dalam diet Kamu seperti daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak, alpukat, dan rempah-rempah. Makanan ini mengandung nutrisi yang bermanfaat termasuk antioksidan, vitamin, mineral, dan serat. Nutrisi mendukung kulit yang sehat dan usus yang sehat dimana kesehatan usus juga berkaitan dengan kesehatan kulit.
3. Minum air
Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh memproduksi minyak berlebih dan memicu timbulnya jerawat. Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari agar tetap terhidrasi. Jika Kamu tidak suka minum air putih, tambahkan perasan jeruk ke dalam minumanmu untuk menambahkan cita rasa.
4. Hindari menyentuh wajah
Sering meletakkan tangan atau ponsel di wajah dapat mentransfer bakteri penyebab jerawat ke kulit. Jika Kamu sering menyentuh wajah, pastikan untuk sering mencuci tangan. Kemudian cobalah untuk berhati-hati dalam menjauhkan tangan dari wajahmu. Jika Kamu mengalami kesulitan, cobalah tips berikut:
- Perhatikan saat Kamu menyentuh wajahmu. Misalnya, apakah Kamu mengetuk dagu saat mengerjakan laptop? Atau apakah Kamu menggosok mata saat di sofa di malam hari?
- Setelah Kamu tahu kapan dan bagaimana Kamu menyentuh wajahmu, kenali kebiasaan alternatif yang dapat Kamu lakukan. Bisakah Kamu menaruh jarimu di meja atau bermain dengan bantal?
- Kemudian, setiap kali Kamu tergoda untuk menyentuh wajahmu, lakukan kebiasaan alternatif sebagai gantinya.
5. Kelola stres
Stres meningkatkan peradangan dalam tubuh dan juga meningkatkan produksi minyak. Kombinasi dua hal ini dapat menyebabkan jerawat atau membuat jerawat lebih parah. Beberapa hal yang dapat membantu menghilangkan stress antara lain berolahraga, melakukan latihan pernapasan dalam, bermeditasi, membuat jurnal harian, dan menghabiskan waktu di alam.
6. Tidur yang cukup
Kualitas tidur yang buruk atau terbatas dapat meningkatkan stres. Usahakan untuk tidur 7 hingga 9 jam setiap malam. Selain itu, cobalah untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari agar tubuhmu memiliki ritme yang baik.
