Mohon tunggu...
Dwi Lestari Wiyono
Dwi Lestari Wiyono Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja di industri Food and Beverage yang menyukai dunia kepenulisan

Dwi Lestari atau Dwi Lestari Wiyono adalah seorang Pekerja - Penulis – Sajak – Cerita, serta menjadi bagian dari NaDi Collection Series @nadicollectionseries (instagram akun) sebuah seni dalam tumbler. Dwi pun bisa dijumpai: Facebook : Dwi Lestari Wiyono (Dwi) Instagram: @dwilestariwiyono

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sepotong Kuas XIV

6 Mei 2024   05:52 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang kasatria dan petarung, ahh ... sialan aku belum bisa memecahkannya. Di mana pria asing itu di mana? 

"Papa, Mengapa Nenek Eyang meninggalkan kita begitu cepat? Padahal aku belum banyak mengenalnya. Mengapa Papa?" 

Pertanyaan putraku sontak membuatku terperanjat, lamunanku terhenti. 

"Nicholas, ada masa di mana kita harus meninggalkan dunia ini. Ada masa di mana kita harus kembali ke sisi-Nya sebagaimana yang Ia kehendaki." 

"Tapi papa, Apakah kita bisa membeli sebuah nyawa? Nego Ia Papa, nego Ia agar membawa Nenek Eyang kembali ke sisi kita. Aku rindu Nenek Eyang Papa. Aku menginginkan Nenek." 

"Nicholas ...." 

Kau tidak bisa membeli nyawa dengan harta duniamu. Kau tidak bisa menego Tuhanmu hanya karena kau adalah penyembahnya. Sadarilah posisimu, kau hanya seorang hamba bukan Tuhan. Bahkan bila kau bergelar Tuhan sekalipun suatu saat tepat pada masanya kau akan menemui ajal sebagaimana yang ditetapkan oleh Tuhan yang berada di atasmu. Ada Tuhan di atas Tuhan. Ada Pencipta di atas Pencipta. Syukuri dirimu meski kau hanya seorang hamba. Syukuri dirimu meski kau tak memiliki gelar Tuhan. Mikael selesaikan misimu, temukan ia dan sudahi perjanjianmu dengan ia yang kau sebut sebagai Tuhan. Semangat Mikael mentari masih bersinar dan jam pasir belumlah menyusut. 

"Nicholas, Nicholas sayang, saatnya sarapan nak." 

 

bersambung ... 

 

(2017/2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun