Mohon tunggu...
Dwiki Reynaldi
Dwiki Reynaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Political Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bisakah Negara Disebut Teroris? Sebuah Refleksi

15 Agustus 2022   17:00 Diperbarui: 15 Agustus 2022   17:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan yang saya dapat ialah bahwa studi keamanan sebenarnya secara inheren bersifat politis. Maka dari itu menyimpan alat kecurigaan atas berbagai konsep dan wacana dalam isu keamanan dirasa cukup membantu dalam melihat permasalahan secara lebih utuh.

Daftar Pustaka

Aliozi, Zoi. (2007). A Critique of State Terrorism. The Crit: A Critical Legal Studies Journal Vol.6 No.1.

Blakeley, Ruth. (2012). State Violence as State Terrorism. The Ashgate Research Companion to Political Violence. Ashgate.

Deckers, Wolfgang. (1995). The Real State Terrorism. Peace Review: A Journal of Social Justice, 7:3-4, 321-326, DOI: 10.1080/10402659508425896.

Jackson, Richard. (2008). The Ghost of State Terror: Knowledge, Politics, and Terrorism Studies. Critical Studies on Terrorism, Vol. 1, Issue 3, Hal. 377-392.

Silke, Andrew. (2018). State Terrorism. Handbook of Terrorism and Counterterrorism, Hal. 66-73. Routledge.

Silke, Andrew. (2018). The Study of Terrrorism and Counterterrorism. Handbook of Terrorism and Counterterrorism, Hal. 1-10. Routledge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun