Mohon tunggu...
Dwi Indah Rahmawati
Dwi Indah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Agama adalah Jalan Menuju Jiwa Berakhlak

10 November 2022   23:49 Diperbarui: 11 November 2022   00:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi agama sebagai jalan kedisiplinan ilmu

Psikologi agama dapat diartikan sebagai studi psikologial tentang spiritualitas, agama dan tuhan, dalam artian lain psikologi agama diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pemahaman agama dan tuhannya bagi manusia. 

Agama menurut pengertian islam adalah peratuaran tuhan yang diberikan kepada manusia yang didalamnya terdapat kepercayaan , sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia yang bertujuan agar mampu mencapai kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.

Menurut jalaludin dalam ramayulis menjelaskan tentang psikologi agama adalah ilmu yang khusus untuk mengkaji sikap an tingkah laku seseorang yang timbul dari keyakinan yang diikuti berdasarkan pendekatan psikologi.

Biasanya seorang yang mempelajari ilmu agama dan dapat mengamalkannya dengan baik pasti akan memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik serta dapat dipertanggung jawabkan, sebaliknya jika seorang yng kurang paham terhadap ilmu agama terkadang memiliki akhlak yang kurang baik dan sulit untuk dipertanggung jawabkan.

Dengan adanya permasalahan seperti itulah kita dapat memaparkan betapa pentingnya  psikologi mengkaji dan membahas  ilmu agama. 

Karna dengan adanya penelitian yang telah dilakukan ternyata terbukti bahwa ilmu agama memang sangat memberi pengaruh sekali untuk bekal kehidupan manusia, yang disitu telah ada berbagai ilmu yang dapat menghantarkan manusia untuk menjadi seorang yang beriman dan seorang yang bertaqwa.

Seperti apa yang telah dipaparkan diatas mengenai psikologi agama dapat disimpulkan bahwa psikologi agama adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi yang membahas sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui sikap keagamaan yang ada pada jiwa yang memiliki tingkah laku dalam perseorangan ataupun kelompok yang dilakukan melalui  pendekatan psikologi. 

Dengan demikian, dari beberapa paparan di atas mengenai pengertian psikologi agama, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa, psikologi agama adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang membahas tentang sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui perilaku seseorang dan atau sekelompok orang dalam menata kehidupan yang dilakukan melalui pendekatan psikologis. 

Di samping itu, kajian tentang psikologi agama juga berusaha mempelajari sekaligus mengkaji dan meneliti tentang hubungan sikap keberagamaan seseorang bisa juga sekelompok orang terhadap perilaku, sebagai manifestasi dari penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang diyakininya.

OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI AGAMA

Psikologi agama merupakan satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas masalah-masalah kejiwaan yang berka itan dengan keyakinan seseorang. Agama yang sering dijadikan alter natif pemecahan masalah bagi kehidupan, menjadi sangat penting bagi manusia. 

Sebab dengan agama manusia dapat menyelesaikan gejolak hatinya yang berkaitan dengan jiwa dan kehidupan praktis mereka. Kekayaan, jabatan, kekuasaan dan segala bentuk kenikmatan duniawi, tidak menjadi jaminan bagi manusia untuk dapat menyelesaikan masalah .

PSIKOLOGI AGAMA

Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kajian tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya.Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kaji an tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya." Kajiannya terpusat pada pemahaman ter hadap perilaku keagamaan tersebut dengan menggunakan pendekatan psikologi.

Lebih lanjut, Zakiah Daradjat menyatakan bahwa lapangan pene litian psikologi agama mencakup proses beragama, perasaan dan ke sadaran beragama dengan pengaruh dan akibat akibat yang dirasakan sebagai hasil dari keyakinan (terhadap suatu agama yang dianut). Oleh karena itu, menurut Zakiah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi la pangan kajian psikologi agama meliputi kajian mengenai

1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut menyertai kehidupan beragama orang biasa (umum), seperti rasa lega dan tenteram sehabis sembahyang, rasa lepas dari kete gangan batin sesudah berdoa atau membaca ayat-ayat suci, perasaan tenang, pasrah dan menyerah setelah berzikir dan ingat kepada Allah ketika mengalami kesedihan dan kekecewaan yang bersangkutan.
 2. Bagaimana perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap Tuhannya, misalnya rasa tenteram dan kelegaan batin.
3. Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adanya hidup sesudah mati (akhirat) pada tiap-tiap orang
4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap kepercayaan yang berhubungan surga dan neraka serta dosa dan pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan.
5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang terhadap ayat-ayat suci kelegaan batinnya." Semua kajian di atas menurut Zakiah Daradjat tercakup dalam ke sadaran agama dan pengalaman agama. Kesadaran agama adalah bagian segi agama yang hadir (terasa) dalam pikiran yang merupakan aspek mental dari aktivitas agama.

 Adapun pengalaman agama adalah unsur perasaan dalam kesadaran beragama, yaitu perasaan yang membawa kepada keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan (amaliyah).

Karena nya, psikologi agama tidak mencampuri segala bentuk permasalahan menyangkut pokok keyakinan suatu agama, termasuk tentang benar salahnya atau masuk akal dan tidaknya keyakinan agama. 

Tegasnya psikologi agama hanya mempelajari dan meneliti fungsi-fungsi jiwa yang memantul dan memperlihatkan diri dalam perilaku dalam kalt annya dengan kesadaran dan pengalaman agama manusia. 

Ke dalam nya juga tidak termasuk unsur-unsur keyakinan yang bersifat abstrak (gaib) seperti tentang Tuhan, surga dan neraka, kebenaran sesuatu aga ma, kebenaran kitab suci dan lainnya, yang tak mungkin teruji secara empiris.

Seperti yang diketahui bahwa psikologi agama sebagai salah satu cabang dari psikologi, juga merupakan ilmu terapan. Psikologi agama sejalan dengan ruang lingkup kajiannya telah banyak memberi sum bangan dalam memecahkan persoalan kehidupan manusia dalam ka itannya dengan agama yang dianutnya. 

Kemudian bagaimana rasa keagamaan itu tumbuh dan berkembang pada diri seseorang dalam tingkat usia tertentu. Ataupun bagaimana perasaan keagamaan itu dapat memengaruhi ketenteraman hatinya maupun berbagai macam konflik yang terjadi dalam diri seseorang hingga ia menjadi lebih taat dalam menjalankan ajaran agamanya sama sekali.

Dengan demikian, psikologi agama adalah mempelajari kesadar an agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam kelakuan dan tindakan agama orang itu dalam hidupnya. Persoalan pokok dalam psikologi agama adalah kajian terhadap kesadaran agama dan tingkah laku agama.

 MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI AGAMA

Manfaat Psikologi Agama bagi Pengembangan Pendidikan Islam Hasil kajian psikologi agama dapat dimanfaatkan dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti dalam bidang pendidikan. 

Di mana dalam lapangan pendidikan psikologi agama dapat difungsikan pada pembi naan moral dan mental keagamaan peserta didik. Selain itu, juga untuk mengetahui perbedaan individu, sehingga dapat memberikan pena nganan yang tepat dalam suatu proses pendidikan terhadap individu tersebut.

Berkaitan dengan jasa dan manfaat psikologi agama bagi pengem bangan pendidikan Islam, maka dalam pembahasan ini, pendidikan Is lam yang dimaksud adalah pendidikan Islam dalam ruang lingkup yang luas. Jadi, tidak dibatasi oleh institusi (kelembagaan) ataupun pada lapangan pendidikan tertentu.

Sehubungan dengan ini, maka pendi dikan Islam erat kaitannya dengan psikologi agama. Bahkan psikologi agama digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam pelaksanaan pendidikan Islam.

Kemudian temuan-temuan psikologi agama tentang perkembang an rasa keagamaan pada anak-anak dan para remaja ternyata juga dapat membantu para pendidik agama. Dengan demikian, psikologi agama dapat pula difungsikan sebagai ilmu bantu dalam bidang pen didikan agama. 

Di kalangan guru agama dalam profesinya sebagai pen didik akan terbantu oleh berbagai temuan psikologi agama ini. Berba gai teori psikologi agama juga sudah memberikan rumusan mengenal proses dan perkembangan rasa keagamaan pada peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan masing-masing. Hal ini tentunya meru pakan teori yang dapat membantu para guru agama membimbing para peserta didik dalam bidang keagamaan.

MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA BAGI PENGEMBAN DAKWAH ISLAM  Di bidang dakwah Islam, psikologi agama berjasa besar dalam me numbuhkan pengertian, kesadaran, serta pengamalan ajaran agama kepada objek dakwah. 

Sehingga akan membantu memberikan pan dangan agar terjadi perubahan tingkah laku dan sikap mental manusia sesuai dengan yang dikehendaki agama. Dari hal ini dapat dipahami bahwa psikologi agama merupakan landasan dan pedoman bagi me todologi dakwah. 

Selain itu, psikologi agama juga bermanfaat dalam membantu para juru dakwah dan penerang agama dalam memahami latar belakang kehidupan naluriah manusia sebagai makhluk individu al maupun sebagai makhluk sosial.

MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA BAGI PENDIDIK

Ajaran agama yang begitu baik tidak cukup hanya sekadar diketa hui dan dimengerti. Agama akan berpengaruh dan ikut menentukan kesehatan mental, apabila agama itu dilaksanakan dalam hidup. Pelak sanaan agama dalam hidup itu, bukanlah hanya sekadar melaksanakan saja, akan tetapi harus seluruh kehidupan dikendalikan dan dibimbing oleh agama. 

Mungkin agama menjadi penentu kebahagiaan dan kete nangan hidup, adalah apabila agama itu masuk terjalin dalam kepri badian. Untuk itu diperlukan pendidikan agama, yang terlaksana ber sama-sama dengan pembinaan pribadi." Psikologi Islam di sini diartikan sebagai upaya sadar yang dilaku.

KESIMPULAN

Psikologi agama terdiri dari kata psikologi dan agama. Psikologi berarti studi ilmiah atas gejala kejiwaan manusia. Psikologi agama me rupakan cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap aga ma yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing.

merupakan satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas masalah-masalah kejiwaan yang berka itan dengan keyakinan seseorang. Psikologi agama mempelajari kesa daran agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam perila ku dan tindakan agama dalam kehidupan seseorang. Persoalan pokok dalam psikologi agama adalah kajian terhadap kesadaran agama dan tingkah laku agama.

manfaat dari psikologi bagi pendidik yaitu pendidik dapat memprediksi perilaku manusia, mengontrol dan meng arahkan perilaku tersebut ke arah yang lebih baik. Sehingga anak atau peserta didik dapat diarahkan kepada jalan yang lebih baik.Psikologi agama sebagai jalan kedisiplinan ilmu 

Psikologi agama dapat diartikan sebagai studi psikologial tentang spiritualitas, agama dan tuhan, dalam artian lain psikologi agama diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pemahaman agama dan tuhannya bagi manusia.

Agama menurut pengertian islam adalah peratuaran tuhan yang diberikan kepada manusia yang didalamnya terdapat kepercayaan , sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia yang bertujuan agar mampu mencapai kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.

Menurut jalaludin dalam ramayulis menjelaskan tentang psikologi agama adalah ilmu yang khusus untuk mengkaji sikap an tingkah laku seseorang yang timbul dari keyakinan yang diikuti berdasarkan pendekatan psikologi.

Biasanya seorang yang mempelajari ilmu agama dan dapat mengamalkannya dengan baik pasti akan memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik serta dapat dipertanggung jawabkan, sebaliknya jika seorang yng kurang paham terhadap ilmu agama terkadang memiliki akhlak yang kurang baik dan sulit untuk dipertanggung jawabkan.

Dengan adanya permasalahan seperti itulah kita dapat memaparkan betapa pentingnya  psikologi mengkaji dan membahas  ilmu agama. Karna dengan adanya penelitian yang telah dilakukan ternyata terbukti bahwa ilmu agama memang sangat memberi pengaruh sekali untuk bekal kehidupan manusia, yang disitu telah ada berbagai ilmu yang dapat menghantarkan manusia untuk menjadi seorang yang beriman dan seorang yang bertaqwa.

Seperti apa yang telah dipaparkan diatas mengenai psikologi agama dapat disimpulkan bahwa psikologi agama adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi yang membahas sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui sikap keagamaan yang ada pada jiwa yang memiliki tingkah laku dalam perseorangan ataupun kelompok yang dilakukan melalui  pendekatan psikologi. 

Dengan demikian, dari beberapa paparan di atas mengenai pengertian psikologi agama, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa, psikologi agama adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang membahas tentang sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui perilaku seseorang dan atau sekelompok orang dalam menata kehidupan yang dilakukan melalui pendekatan psikologis. 

Di samping itu, kajian tentang psikologi agama juga berusaha mempelajari sekaligus mengkaji dan meneliti tentang hubungan sikap keberagamaan seseorang bisa juga sekelompok orang terhadap perilaku, sebagai manifestasi dari penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang diyakininya.

OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI AGAMA

Psikologi agama merupakan satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas masalah-masalah kejiwaan yang berka itan dengan keyakinan seseorang. Agama yang sering dijadikan alter natif pemecahan masalah bagi kehidupan, menjadi sangat penting bagi manusia. 

Sebab dengan agama manusia dapat menyelesaikan gejolak hatinya yang berkaitan dengan jiwa dan kehidupan praktis mereka. Kekayaan, jabatan, kekuasaan dan segala bentuk kenikmatan duniawi, tidak menjadi jaminan bagi manusia untuk dapat menyelesaikan masalah . 

PSIKOLOGI AGAMA

Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kajian tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya.Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kaji an tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya." Kajiannya terpusat pada pemahaman ter hadap perilaku keagamaan tersebut dengan menggunakan pendekatan psikologi.

Lebih lanjut, Zakiah Daradjat menyatakan bahwa lapangan pene litian psikologi agama mencakup proses beragama, perasaan dan ke sadaran beragama dengan pengaruh dan akibat akibat yang dirasakan sebagai hasil dari keyakinan (terhadap suatu agama yang dianut). Oleh karena itu, menurut Zakiah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi la pangan kajian psikologi agama meliputi kajian mengenai

1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut menyertai kehidupan beragama orang biasa (umum), seperti rasa lega dan tenteram sehabis sembahyang, rasa lepas dari kete gangan batin sesudah berdoa atau membaca ayat-ayat suci, perasaan tenang, pasrah dan menyerah setelah berzikir dan ingat kepada Allah ketika mengalami kesedihan dan kekecewaan yang bersangkutan.

 2. Bagaimana perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap Tuhannya, misalnya rasa tenteram dan kelegaan batin.

3. Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adanya hidup sesudah mati (akhirat) pada tiap-tiap orang 

4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap kepercayaan yang berhubungan surga dan neraka serta dosa dan pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan. 

5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang terhadap ayat-ayat suci kelegaan batinnya." Semua kajian di atas menurut Zakiah Daradjat tercakup dalam ke sadaran agama dan pengalaman agama. Kesadaran agama adalah bagian segi agama yang hadir (terasa) dalam pikiran yang merupakan aspek mental dari aktivitas agama.

Adapun pengalaman agama adalah unsur perasaan dalam kesadaran beragama, yaitu perasaan yang membawa kepada keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan (amaliyah). Karena nya, psikologi agama tidak mencampuri segala bentuk permasalahan menyangkut pokok keyakinan suatu agama, termasuk tentang benar salahnya atau masuk akal dan tidaknya keyakinan agama.

Tegasnya psikologi agama hanya mempelajari dan meneliti fungsi-fungsi jiwa yang memantul dan memperlihatkan diri dalam perilaku dalam kalt annya dengan kesadaran dan pengalaman agama manusia. Ke dalam nya juga tidak termasuk unsur-unsur keyakinan yang bersifat abstrak (gaib) seperti tentang Tuhan, surga dan neraka, kebenaran sesuatu aga ma, kebenaran kitab suci dan lainnya, yang tak mungkin teruji secara empiris.

Seperti yang diketahui bahwa psikologi agama sebagai salah satu cabang dari psikologi, juga merupakan ilmu terapan. Psikologi agama sejalan dengan ruang lingkup kajiannya telah banyak memberi sum bangan dalam memecahkan persoalan kehidupan manusia dalam ka itannya dengan agama yang dianutnya. 

Kemudian bagaimana rasa keagamaan itu tumbuh dan berkembang pada diri seseorang dalam tingkat usia tertentu. Ataupun bagaimana perasaan keagamaan itu dapat memengaruhi ketenteraman hatinya maupun berbagai macam konflik yang terjadi dalam diri seseorang hingga ia menjadi lebih taat dalam menjalankan ajaran agamanya sama sekali.

Dengan demikian, psikologi agama adalah mempelajari kesadar an agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam kelakuan dan tindakan agama orang itu dalam hidupnya. Persoalan pokok dalam psikologi agama adalah kajian terhadap kesadaran agama dan tingkah laku agama.

 MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI AGAMA

Manfaat Psikologi Agama bagi Pengembangan Pendidikan Islam Hasil kajian psikologi agama dapat dimanfaatkan dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti dalam bidang pendidikan. Di mana dalam lapangan pendidikan psikologi agama dapat difungsikan pada pembi naan moral dan mental keagamaan peserta didik. Selain itu, juga untuk mengetahui perbedaan individu, sehingga dapat memberikan pena nganan yang tepat dalam suatu proses pendidikan terhadap individu tersebut.

Berkaitan dengan jasa dan manfaat psikologi agama bagi pengem bangan pendidikan Islam, maka dalam pembahasan ini, pendidikan Is lam yang dimaksud adalah pendidikan Islam dalam ruang lingkup yang luas. Jadi, tidak dibatasi oleh institusi (kelembagaan) ataupun pada lapangan pendidikan tertentu. Sehubungan dengan ini, maka pendi dikan Islam erat kaitannya dengan psikologi agama. Bahkan psikologi agama digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam pelaksanaan pendidikan Islam.

Kemudian temuan-temuan psikologi agama tentang perkembang an rasa keagamaan pada anak-anak dan para remaja ternyata juga dapat membantu para pendidik agama. Dengan demikian, psikologi agama dapat pula difungsikan sebagai ilmu bantu dalam bidang pen didikan agama. 

Di kalangan guru agama dalam profesinya sebagai pen didik akan terbantu oleh berbagai temuan psikologi agama ini. Berba gai teori psikologi agama juga sudah memberikan rumusan mengenal proses dan perkembangan rasa keagamaan pada peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan masing-masing. Hal ini tentunya meru pakan teori yang dapat membantu para guru agama membimbing para peserta didik dalam bidang keagamaan.

MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA BAGI PENGEMBAN DAKWAH ISLAM  Di bidang dakwah Islam, psikologi agama berjasa besar dalam me numbuhkan pengertian, kesadaran, serta pengamalan ajaran agama kepada objek dakwah. Sehingga akan membantu memberikan pan dangan agar terjadi perubahan tingkah laku dan sikap mental manusia sesuai dengan yang dikehendaki agama. 

Dari hal ini dapat dipahami bahwa psikologi agama merupakan landasan dan pedoman bagi me todologi dakwah. Selain itu, psikologi agama juga bermanfaat dalam membantu para juru dakwah dan penerang agama dalam memahami latar belakang kehidupan naluriah manusia sebagai makhluk individu al maupun sebagai makhluk sosial.

MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA BAGI PENDIDIK 

Ajaran agama yang begitu baik tidak cukup hanya sekadar diketa hui dan dimengerti. Agama akan berpengaruh dan ikut menentukan kesehatan mental, apabila agama itu dilaksanakan dalam hidup. Pelak sanaan agama dalam hidup itu, bukanlah hanya sekadar melaksanakan saja, akan tetapi harus seluruh kehidupan dikendalikan dan dibimbing oleh agama. 

Mungkin agama menjadi penentu kebahagiaan dan kete nangan hidup, adalah apabila agama itu masuk terjalin dalam kepri badian. Untuk itu diperlukan pendidikan agama, yang terlaksana ber sama-sama dengan pembinaan pribadi." Psikologi Islam di sini diartikan sebagai upaya sadar yang dilaku.

KESIMPULAN

Psikologi agama terdiri dari kata psikologi dan agama. Psikologi berarti studi ilmiah atas gejala kejiwaan manusia. Psikologi agama me rupakan cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap aga ma yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing.

merupakan satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas masalah-masalah kejiwaan yang berka itan dengan keyakinan seseorang. Psikologi agama mempelajari kesa daran agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam perila ku dan tindakan agama dalam kehidupan seseorang. Persoalan pokok dalam psikologi agama adalah kajian terhadap kesadaran agama dan tingkah laku agama.

manfaat dari psikologi bagi pendidik yaitu pendidik dapat memprediksi perilaku manusia, mengontrol dan meng arahkan perilaku tersebut ke arah yang lebih baik. Sehingga anak atau peserta didik dapat diarahkan kepada jalan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun