Biasanya seorang yang mempelajari ilmu agama dan dapat mengamalkannya dengan baik pasti akan memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik serta dapat dipertanggung jawabkan, sebaliknya jika seorang yng kurang paham terhadap ilmu agama terkadang memiliki akhlak yang kurang baik dan sulit untuk dipertanggung jawabkan.
Dengan adanya permasalahan seperti itulah kita dapat memaparkan betapa pentingnya  psikologi mengkaji dan membahas  ilmu agama. Karna dengan adanya penelitian yang telah dilakukan ternyata terbukti bahwa ilmu agama memang sangat memberi pengaruh sekali untuk bekal kehidupan manusia, yang disitu telah ada berbagai ilmu yang dapat menghantarkan manusia untuk menjadi seorang yang beriman dan seorang yang bertaqwa.
Seperti apa yang telah dipaparkan diatas mengenai psikologi agama dapat disimpulkan bahwa psikologi agama adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi yang membahas sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui sikap keagamaan yang ada pada jiwa yang memiliki tingkah laku dalam perseorangan ataupun kelompok yang dilakukan melalui  pendekatan psikologi.Â
Dengan demikian, dari beberapa paparan di atas mengenai pengertian psikologi agama, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa, psikologi agama adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang membahas tentang sejauh mana pengaruh, serta sikap keagamaan terhadap jiwa seseorang yang dapat diukur melalui perilaku seseorang dan atau sekelompok orang dalam menata kehidupan yang dilakukan melalui pendekatan psikologis.Â
Di samping itu, kajian tentang psikologi agama juga berusaha mempelajari sekaligus mengkaji dan meneliti tentang hubungan sikap keberagamaan seseorang bisa juga sekelompok orang terhadap perilaku, sebagai manifestasi dari penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang diyakininya.
OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI AGAMA
Psikologi agama merupakan satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas masalah-masalah kejiwaan yang berka itan dengan keyakinan seseorang. Agama yang sering dijadikan alter natif pemecahan masalah bagi kehidupan, menjadi sangat penting bagi manusia.Â
Sebab dengan agama manusia dapat menyelesaikan gejolak hatinya yang berkaitan dengan jiwa dan kehidupan praktis mereka. Kekayaan, jabatan, kekuasaan dan segala bentuk kenikmatan duniawi, tidak menjadi jaminan bagi manusia untuk dapat menyelesaikan masalah .Â
PSIKOLOGI AGAMA
Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kajian tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya.Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki kaji an tersendiri yang dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari ma salah agama yang lainnya." Kajiannya terpusat pada pemahaman ter hadap perilaku keagamaan tersebut dengan menggunakan pendekatan psikologi.
Lebih lanjut, Zakiah Daradjat menyatakan bahwa lapangan pene litian psikologi agama mencakup proses beragama, perasaan dan ke sadaran beragama dengan pengaruh dan akibat akibat yang dirasakan sebagai hasil dari keyakinan (terhadap suatu agama yang dianut). Oleh karena itu, menurut Zakiah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi la pangan kajian psikologi agama meliputi kajian mengenai