Mohon tunggu...
Dwi Eka Adhariani
Dwi Eka Adhariani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Universitas PTIQ

Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hakikat Teori dan Konsep Organisasi

24 November 2024   05:10 Diperbarui: 24 November 2024   05:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang teori organisasi adalah kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Melalui penerapan teori yang tepat, organisasi pendidikan dapat beradaptasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

a. Sejarah dan Perkembangan Teori Organisasi.

Sejarah teori organisasi dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika Frederick Winslow Taylor memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah. Taylor berargumen bahwa efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui analisis sistematis dan pengukuran yang tepat (Taylor, 1911). Pendekatan ini menekankan pentingnya pengorganisasian pekerjaan dan spesialisasi, yang menjadi fondasi bagi banyak teori organisasi selanjutnya.

Pada tahun 1930-an, muncul aliran baru yang dikenal sebagai teori hubungan manusia, yang dipelopori oleh Elton Mayo. Melalui eksperimen Hawthorne, Mayo menemukan bahwa faktor sosial dan psikologis, seperti perhatian manajer dan hubungan antar karyawan, memiliki dampak signifikan terhadap produktivitas (Mayo, 1933). 

Temuan ini menandai pergeseran fokus dari struktur formal menuju dinamika interpersonal dalam organisasi.

Seiring berjalannya waktu, teori organisasi terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, teori kontingensi muncul sebagai respons terhadap kritik terhadap pendekatan klasik yang terlalu kaku. 

Teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu cara yang tepat untuk mengelola organisasi; sebaliknya, strategi yang efektif bergantung pada konteks spesifik dan faktor-faktor situasional (Fiedler, 1964). Ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dalam manajemen organisasi.

Di era modern, teori organisasi semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan globalisasi. Dengan munculnya organisasi virtual dan tim lintas negara, para akademisi mulai mengeksplorasi bagaimana teknologi informasi dan komunikasi dapat memengaruhi struktur dan perilaku organisasi (Cascio, 2000). 

Penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi saat ini harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di pasar global.

Dalam kesimpulannya, sejarah dan perkembangan teori organisasi mencerminkan dinamika perubahan dalam dunia bisnis. Dari manajemen ilmiah hingga teori kontingensi dan pengaruh teknologi, setiap fase menunjukkan bagaimana pemikiran tentang organisasi terus berkembang untuk memenuhi tuntutan zaman.

b. Peran Teori dalam Praktik Organisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun