Mohon tunggu...
Dwi Eka Adhariani
Dwi Eka Adhariani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Universitas PTIQ

Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penguatan Kapasitas Diri Menuju Panggilan Publik

20 November 2024   08:18 Diperbarui: 20 November 2024   08:19 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari keterangan-keterangan di atas, yang satu menguatkan yang lain dan semuanya dapat diterima. Jelaslah termaktub salah satu gelar kehormatan Nabi Muhammad SAW. yaitu "Al-Muzzammil" di samping gelar-gelar beliau yang lain.

Ayat kedua, yaitu Firman Allah:

Bangunlah untuk shalat pada malam hari, kecuali sebagian kecil (Q.S Al-Muzzammil[73]: 2).

Imam Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah r.a yang berkata : "ketika turun ayat, 'Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, sesungguhnya Allah telah memfardukan qiyamul lail melalui permulaan surat ini. Maka Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan qiyamul lail selama setahun penuh hingga telapak kaki mereka membengkak karena banyak mengerjakan salat dan ini berat. Dan Allah menahan penutup surat ini di langit selama dua belas bulan, maka kemudian setelah itu Allah menurunkannya ( Al-Muzzammil : 20) sebagai keringanan buat mereka untuk bangun malam dan mempersingkat bacaan, sehingga jadilah qiyamul lail sebagai amal yang sunat yang sebelumnya difardukan.


Tafsir Tarbawi Surat Al-Muzzammil Ayat 1-14, Sebagai Penguat Kapasitas Diri Menuju Panggilan Publik

Mempersiapkan Bekal Perjuangan (ayat 1 -- 9)

Persiapan Mental dengan Qiyamul Lail dan Membaca Al-Qur'an

Surat Al-Muzzammil diturunkan Allah di Mekah setelah surat al-Qalam (Nn), kecuali ayat terakhir diturunkan di Madinah. Yaitu ayat yang menasakh (menghapus) hukum wajib shalat malam kecuali bagi Nabi Muhammad saw. Surat ini tidak memiliki nama selain al-Muzammil (orang berselimut), yaitu melingkarkan kain di tubuhnya, atau berselimut di waktu malam. Surat ini diturunkan diawal--awal masa risalah beliau. Sebagai shock therapy bagi Rasul saw yang saat itu menggigil dan kemudian berselimut, sakit, dan ketakutan, juga saat tidur dan beristirahat di waktu malam. Maka Allah memerintahkannya untuk bangun dan bangkit menyampaikan risalah Allah, apapun resikonya.

Karena banyaknya makna yang ada di dalamnya, Al-Muzzammil artinya orang yang berselimut , sama dengan Al-Mudatsir artinya orang yang berselimut. Lalu apa bedanya antara keduanya? Ada yang menganggap beda dan ada juga yang menganggap sama. Yang menganggap Al-Muzzammil adalah orang yang memerlukan istirahat sehingga kenyamanan ada di situ. 

Sementara, Al-Mudatsir ada yang mengatakan ; dia berselimut berlindung karena ada ketakutan. Sebenarnya intinya adalah orang yang mengambil jeda. Ketika manusia bekerja, wajar saja ingin menikmati pekerjaannya dengan ingin bersantai sejenak, refrhesing,  tidur, dan berisitirahat. Maka Al-Muzzammil bermakna membolehkan mengambil jeda waktu untuk tidur tapi tidak digunakan untuk itu semua. Maka pada waktu pembekalan, Qiyamul lail itu hukumnya wajib. Qum ..berdiri pada orang yang berselimut. Qum Laila...berdiri sepanjang malam. Illa qolila..kecuali sedikit dari malam, atau jikalau tidak bisa nisfahu..setengahnya, awinqush..kurang dari setengah. Intinya Qiyamul Lail itu wajib hukumnya, dan warattilil qur'ana tartila...bacalah Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun