Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

"Wirid" Butet Kartaredjasa, antara Laku Spiritual dan Pemikiran Politik

30 April 2024   06:52 Diperbarui: 1 Mei 2024   00:33 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Katalog Pameran Butet (foto Joko Dwiatmoko)

Wirid itu bisa jadi semacam mantra doa yang diulang-ulang terus menerus untuk mendapatkan spirit bagi jiwanya. Wirid yang diyakini bisa menghasilkan aura positif adalah menulis nama (lengkap). Maka lukisan-lukisannya ditulis dengan nama lengkap yaitu Bambang Ekoloyo Butet Kertaradjasa.

Selama 90 hari ia menulis dan membuat sketsa dan lukisan yang dibuat berdasarkan nama lengkap pemberian orang tuanya.

Dalam pengantar dari kurator pameran yaitu Asmudjo J Irianto laku spiritual mendorong lahirnya bentuk, namun bentuk juga dapat mewadahi laku spiritual (form follow spiritual, spritual follow form), spiritual berkelindan dengan material, kesadaran artistik saat laku spiritual mengarahkan tulisan menjadi bentuk tertentu.

Panen Brojokan (110x140cm) Foto Oleh Joko Dwiatmoko)
Panen Brojokan (110x140cm) Foto Oleh Joko Dwiatmoko)

Dari wirid jiwanya ia menggambar banyak figur yang muncul hasil dari coret-coretannya. Dari sketsa, patung, hingga lukisan-lukisan yang tercipta kebanyakan 2023 adalah tahun yang sangat produk bagi karyanya yang akhirnya bisa dipamerkan di Galeri Nasional di depan stasiun Gambir Jakarta Pusat.

Dari pengamatan penulis, lukisan-lukisannya selain hasil dari refleksi kehidupannya yang cukup mencengangkan. BK pernah jatuh sakit, nyawanya hampir melayang ketika ia ternyata didiagnosis mengalami sakit jantung. Pernah pingsan, terus dilarikan ke rumah sakit dioperasi dan harus menggunakan ring untuk membantu agar peredaran darah dari jantung menjadi lancar.

Semacam ada mukzizat hingga Butet sehat kembali. Banyak orang tahu anak dari seniman Bagong Kussudiardjo adalah seniman multitalenta. Kritikan-kritikan tulisannya luar biasa tajam.

Di pemilu tahun ini Butet muncul sebagai sosok yang berseberangan dengan penguasa. Padahal sebelumnya BK ikut menjadi tim kampanye pemenangan presiden (2014, 2019)

Pameran Setelah Gelaran Pemilu Selesai 

Perubahan peta politik itulah yang membuatnya merasa perlu untuk cawe-cawe, mencoba mengkritisinya dengan peribahasa yang pas untuk dijadikan tema pameran Melik Nggendong Lali.

Ada masalah yang harus dicarikan solusi, ada pemikiran kritis untuk menghentikan polarisasi politik yang cenderung pragmatis, menghalalkan segala cara.

Patung Petruk berwajah emas (foto oleh Joko Dwiatmoko)
Patung Petruk berwajah emas (foto oleh Joko Dwiatmoko)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun