"Plakkkkkkkk!" Suyut dari belakang tiba-tiba menampar Precil.
"Aduh! Salah saya apa bos."
"Ya crigis itu, sudah tahu aku tidak suka orang bawel kamu malah cerita aneh-aneh."
"bukan aneh..."
"Diam! Mau tak tapuk lagi?"
"Maaf."
Semakin lama, jalan di depannya bukan semakin mudah, lama-lama mulai ada kelokan terus ada jalanan turunan, di sisi kiri jalanan licin karena baru saja diguyur hujan, sedangkan kebanyakan di sisi kiri banyak tanah merah, yang kalau basah menjadi licin.
Suara burung hantu, muncul dari gerumbul bambu, suasana tambah seram dan Suyut tampaknya semakin takut mendengar suara burung hantu. Senternya diarahkan lurus ke depan.
"Kresekkkk!"
"Suara apa Cil?"
"Tidak tahu bos..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!