Para menteri jangan sibuk untuk mebranding nama untuk persiapan pemilu 2024 saja, satunya pikiran dan semangat kebersamaan untuk bisa memperbaiki perekonomian akan berdampak pada kepercayaan. Benar apa kata presiden fokus saja pada pekerjaan masing- masing, tidak lagi bicara tentang wacana Jabatan Presiden 3 periode. Fokus saja pada penguatan ekonomi rakyat, membangun kepercayan rakyat. Toh jika pemerintah berhasil mengatasi masalah ekonomi nama para mentri ikut terbawa dan lebih mudah membangun kepercayaan rakyat.
Presiden bukan segalanya, jika semua tanggungjawab dibebankan presiden lalu apa fungsi birokrasi, apa fungsi pemerintahan di bawahnya seperti gubernur, bupati, camat kepala desa sampai RT.
Saat ini setelah era pandemi berakhir yang dibutuhkan adalah kekompakan, saling sokong, saling bekerjasama untuk bangkit dari keterpurukan. Kalau masih  mempunyai pemikiran senang kalau orang lain susah dan susah kalau orang lain senang seperti halnya yang sering diperlihatkan para politisi bagaimana negara Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara- negara maju.
Pola pikir masyarakat juga harus berubah kalau ingin maju. Tidak boleh mudah percaya oleh berita viral yang belum tentu benar tetapi harus mau membangun budaya literasi kuat agar tidak mudah terkena hasutan. Salam Merdeka.Salam literasi. Indonesia pulih, Indonesia bangkit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H