Kompasiana bagaimanapun telah menggembleng dan menempa para penulisnya. Kesetiaannya menulis mungkin tidak mendapat penghargaan setimpal namun nilai kesetiaan itu akan bermanfaat untuk diri penulisnya. Bagaimana tetap mencintai aktivitas menulis meskipun kadang merasa tidak diperhatikan dan mulai tergusur oleh para penulis muda yang hasil karyanya lebih segar dan kekinian.
Kalau saya memotivasi diri sendiri, tetaplah menulis kawan, sebab kamu akan tercatat sejarah. Ingat pesan maestro dalam bidang seperti Kuntowijoyo, untuk menulis menulis dan menulis, ingat juga petuah dari Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
Kompasiana turut menyumbang sejarah dan kita warga rumah besarnya turut berbangga.Tapi mengkritik dan memberi masukan pada admin tetaplah keharusan demi kemajuan bersama. Meskipun diterma Pandemi semoga tidak berkurang rasa optimism teman -- teman. Salam optimis dan merdeka berkarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H