Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fahira Idris dan Politisi yang Suka Mengolok-olok Bangsa Sendiri

2 Maret 2020   10:58 Diperbarui: 2 Maret 2020   11:01 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar. megapolitan.kompas.com

Fahira dan Kontroversi Pernyataan yang berbuah Hujatan

Fahira Idris politikus, Anggota DPD RI terpilih mewakili DPD Jakarta baru -- baru ini mendapat kritikan tajam dari netizen terkait cuitannya di Twitter yang mengatakan Indonesia berbohong dalam hal penyebaran Virus Corona, Ia mengutip beberapa berita yang setelah ditelusuri ternyata hoax.

Sekelas Fahira Idris yang mendapat mandat sebagai wakil daerah, wakil rakyat seharusnya bisa memfilter perkataan, melakukan cek dan ricek dan membawa data akurat sebelum mengemukakan pendapat baik di depan masyarakat umum maupun media sosial.

Dampaknya sangat besar karena dia adalah publik figur. Tetapi ternyata banyak politikus negeri ini yang lebih suka membuat pernyataan kontroversial. Toh dengan uang, dengan sosok yang terlanjur terkenal akan mudah menjaring suara, padahal banyak politikus mempunyai rekam jejak buruk.

Masyarakat sendiri yang ternyata masih terninabobokkan dengan Chasing, penampilan dan seringnya tokoh yang masuk dalam pemberitaan. Sama Halnya dengan Anies Baswedan yang semakin populer karena seringnya disebut dalam pemberitaaan.

Modal politikus akan lebih lempang jika bisa mengolok- olok bangsa sendiri. Mempermalukan diri sendiri di lingkup dunia. Masih ingat kasus yang menimpa komisioner KPAI yang melontarkan pendapat bahwa berenang bisa menyebabkan kehamilan. Gara- gara postingan tersebut komisioner itu mendapat sorotan media dunia. Bukannya prestasi tetapi nama cemar yang menyebar ke seluruh dunia.

Politikus Harus Hati Hati dalam Bicara

Sebaiknya setiap politikus harus dibekali dengan pengetahuan cukup dalam hal komunikasi. Mereka harus sadar apa yang terlontar dari perkataannya bisa berdampak besar terhadap kedewasaan politik Indonesia. Apa kata dunia jika politikus Indonesia ternyata banyak yang berasal dari orang- orang yang terlanjur terkenal tetapi dengan rekam jejak kelam. 

Bagusnya politikus Indonesia harus diisi dengan orang- orang yang kapable kompeten serta mampu mewakili masyarakat dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian melalui suaranya di parlemen. Kalau ternyata hanya terdiri dari orang- orang yang sibuk mencari proyek dan sibuk mencari celah kekuasaan ya apa gunanya sebagai anggota DPR dengan julukan yang terhormat, Yang Mulia...

Sebagai masyarakat saya berharap sosok seperti Fahira Idris dan teman- temannya mau menahan diri untuk tidak melontarkan pernyataan blunder yang akhirnya memalukan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun