Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Betapa Rindu Pengecer Kata Menggenggam Gelar Penyair

29 Maret 2019   17:25 Diperbarui: 29 Maret 2019   17:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karya Joko Dwiatmoko

Aku rindu ketika semilir angin menerpa wajah,

seribu kata berjejalan di kembara jiwaku,

antri untuk dijadikan peluru kata.

Kesendirian terkadang memberi kesempatan

membuka selubung kata yang diam diam menangis karena  tersembunyi di kolong pikiran.

Ketika suasana meditatif tercipta makna berlepasan

ia begitu memanjakan kata

satu persatu berteriak kegirangan karena ada kebebasan berlompatan,

bermanuver memainkan emosi yang tercekat ketika ada sosok disamping begitu menjajah jiwa menekan hingga kata hanya berdesakan di ujung tenggorokan.

Sementara dada sesak karena sumbatan kata itu mengurangi asupan oksigen di jejaring paru- paru.

Betapa rindu aku menulis puisi dan akhirnya ketika kutulis semua beban lepas sudah dan aku bisa tidur dengan nyenyak, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun