Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dua Kutub yang Disatukan oleh Cinta

12 Januari 2018   14:24 Diperbarui: 13 Januari 2018   10:14 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya M Dwi Marianto menulis bahwa kedua pelukis sama sama menyaksikan anomali, ironi, dan paradoks sosial politik, dimana yang dikatakan  oleh banyak pejabat, wakil rakyat, dan oleh sejumlah pemimpin kultural , jauh berbeda  dari tingkah laku mereka. 

Sekarang ini santet yang keji adalah santet media sosial yang berdampak pembunuhan karakter.Banyak orang baik, jujur tenggelam karena fitnah media sosial yang keji.

Silahkan pembaca yang berada di sekitar Jakarta datang ke Galeri Seni Nasional Indonesia. Menonton pameran karya seni  rupa dapat memberi keseimbangan bathin di tengah kesumpekan , kemacetan kota besar dan tuntutan kehidupan kota yang  berat. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dengan menikmati seni pengunjung bisa tersenyum, berselfie ria dan menikmati karya mereka (seniman) yang jujur memotret kehidupan sosial. Oh ya bagi Koruptor maaf tidak boleh membeli karya mereka ya...coba saja kalau datang...

*Penulis adalah pemerhati pameran seni, lulusan Pendidikan seni rupa UNY

**penulis sengaja menuliskan masdibyo dengan huruf kecil seperti acuan yang ada dalam katalog pameran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun