Mohon tunggu...
Dwi Abdul Rohim
Dwi Abdul Rohim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

17 Mei 2024   09:46 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Siklus 2

     Pada siklus 1 pembentukan kelompok dibuat secara berbeda, dimana kelompok dibuat satu deret meja atau satu team, dan soal dibuat berantai yang nantinya setiap satu soal dikerjakan dengan teman sebangkunya. Siswa yang duduk pada deret pertama mendapat soal 1, dan seterusnya. Dalam kegiatan game tournament dengan soal berantai, hampir seluruh siswa terlibat aktif dan mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan poin. Namun ternyata ada siswa yang berbuat curang, saat mengetahui jawaban soal teman teamnya yang ternyata salah, diganti dengan jawaban yang benar. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus 2. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus 2 antara lain dengan cara:

  • Dalam pembagian kelompok disesuaikan dengan kelompok belajar yang sudah dibuat oleh guru.
  • Dalam kegiatan belajar menggunakan model TGT dibuat lebih menekankan kompetisi individu.
  • Membuat variasi soal agar siswa lebih tertarik.
  • Memberikan pengarahan kepada siswa dalam permainan perlu adanya sportivitas dan harus bisa menerima kekalahan.

Pelaksanaan Siklus 2

Setelah perencanaan tersusun dengan baik, maka tindakan selanjutnya adalah melaksanakan prosedur sebagai berikut.

  • Kegiatan Awal

    Pada pertemuan 1 slikus 2, dilakukan setelah perencanaan selesai dilakukan. Setelah semua persiasapan telah seleseai dilakukan maka pada sebelum pertemuan 1 dilaksanakan guru sebagai pengajar mengkondisikan seluruh siswa untuk dapat mengikuti pelajaran. Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam, melakukan absensi, dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru menginformasikan topik dan kegiatan yang akan dilakukan dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran.

  • Kegiatan Inti

     Pada kegiatan inti, guru  membagi siswa menjadi 6 kelompok sesuai kelompok belajar. Game torrnament dilaksanakan dengan guru meminta siswa untuk mengambil salah satu kartu soal. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban soal sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Agar adanya pemerataan dalam menjawab guru memilih secara acak siswa yang menjadi perwakilan kelompok menjawab pertanyaan, untuk memastikan setiap anggota kelompok siap menjawab. Apabila jawaban kelompok benar, maka diberikan poin. Guru mencatat skor individu dan skor kelompok selama permainan berlangsung. Guru memberikan motivasi kepada kelompok lain untuk lebih bersemangat belajar, agar dapat menyusul ketinggalan poin mereka dalam turnamen yang akan diadakan pada pertemuan berikutnya.

  • Kegiatan Penutup

     Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Hasil Tindakan Siklus 2

  • Hasil Belajar Peserta Didik

     Hasil belajar Matematika pada siswa kelas 4B SDIT NURUL ISLAM diperoleh melalui tes evaluasi yang diadakan setelah siklus 2 telah selesai dilaksanakan. Pada siklus 2 pembelajaran telah dapat berjalan dengan baik yang telah digambarkan pada lembar observasi. Hasil tes evaluasi dari siklus 2 menunjukan adanya kenaikan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar (KD) menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya. Melalui tes evaluasi dapat dinilai tingkat keberhasilan siswa melalui nilai yang diperoleh. Hasil nilai yang diperoleh siswa pada siklus 2 terdapat 25 siswa tuntas (KKM ≥ 75) dan 3 siswa masih belum tuntas. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat menunjukan bahwa model TGT dapat meningkatkan hasil belajar matematika sesuai dengan indikator kinerja yang sudah ditentukan oleh peneliti.


  • Refleksi

     Berdasarkan analisis hasil tes pada akhir siklus 2 terdapat peningkatan hasil belajar Matematika hal ini terlihat 25 siswa dari 28 siswa tuntas belajar atau ketuntasan belajar mencapai 91% dan hanya  3 siswa yang tidak tuntas atau 9%. Hasil belajar siswa yang meningkat dikarenakan dalam siklus 2, peneliti dan kolaborasi melakukan persiapan yang lebih baik. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti dan kolaborasi mendiskusikan hasil refleksi dari siklus 1 untuk membuat persiapan kegiatan belajar pada siklus 2. Pada pertemuan siklus 2 siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran model TGT. Dalam pembagian kelompok siswa tidak ramai dan merasa nyaman dengan kelompoknya, karena pembentukan kelompok disesuaikan dengan kelompok belajar. Kegiatan pembelajaran pun lebih menarik karena adanya persaingan individu dalam memeroleh poin sebanyak-banyaknya untuk tim masing-masing. Sehingga tidak ada siswa yang curang dalam permainan. Namun guru mengalami kesulitan untuk menentukan siswa mana yang paling cepat menunjukan jari karena hampir bersamaan. Pada pertemuan siklus 2 persiapan lebih matang lagi. Kegiatan pembelajaran lebih menantang siswa secara individu maupun dalam tim.  Dari refleksi siklus 1 dan pertemuan siklus 2, kegiatan pembelajaran pada pertemuan siklus 2 menjadi lebih baik.


KESIMPULAN DAN TINDAKLANJUT/SARAN

A. KESIMPULAN

      Berdasarkan analisis data dalam penelitian yang telah dilaksanakan di kelas 4B SDIT NURUL ISLAM maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran Matematika pada pokok bahasan lambang bilangan Romawi dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4B SDIT NURUL ISLAM Tahun Pelajaran 2023/2024. Hal ini diindikasikan dari pencapaian target yakni 91% siswa mampu mencapai KKM ≥ 75.

B. SARAN

1. Bagi Guru Kelas

      Dalam rangka peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas, peneliti mengharapkan para guru SD dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan tepat sehingga dapat mencapai tujuan yang ditentukan.

2. Bagi Sekolah

      Peneliti mengharapkan pihak sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk pembelajaran pada mata pelajaran lainnya, agar dapat mengefektifkan pembelajaran yang bermakna.

3. Penelitian selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun