Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

"Marcell Donuts", Kuliner Donat Kentang Tumpuan Keluarga

8 Februari 2021   09:58 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:01 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donat kentang produk "Marcell Donuts" dengan aneka topping kekinian (Sumber: dokpri Harry Krismono) 

Setelah dipotong dengan berbagai macam biaya, Mas Harry bisa mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp2,25 juta per bulan (jika dihitung 30 hari kerja dan 'lapak' buka rata-rata dari pukul 07.00 WIB s/d 23.59 WIB). Artinya, pendapatan bersihnya rata-rata sekitar Rp75.000 per hari.

Meski pendapatannya masih jauh dari jumlah yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Mas Harry sangat mensyukuri pencapaiannya sampai hari ini. Ia yakin dan percaya Tuhan pasti menolong umat-Nya yang senantiasa berusaha tanpa kenal putus asa.

Demikianlah kisah perjuangan Mas Harry yang pantang menyerah ketika badai menerpa. Ia bukan saja belajar dari nol, tetapi juga memiliki tekad kuat untuk membangun usaha dan terus mengembangkannya. Bagaimanapun, usaha kuliner donat kentang yang ditekuninya sekarang menjadi tumpuan bagi keluarga. Semoga badai pandemi Covid-19 segera berlalu dan omzet penjualan "Marcell Donuts" juga semakin meningkat. 

Wasana kata, izinkan saya berbagi pantun.
     Pergi darmawisata ke Yogyakarta
     Bawa bekal sekotak Marcell donat
     Dukung usaha mikro sekitar kita
     Agar usahanya terus meningkat

Depok, 8 Februari 2021
Salam, Dwi Klarasari

Catatan: 
Kisah ini dibuat sebagaimana tuturan Harry Krismono, dan dilengkapi dengan foto dokumen pribadi y.b.s dan tangkapan layar dari Instagram @marcelldonuts dan digunakan atas izinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun