"Karena itu sebaiknya kalian tahu," lanjut Bu Nenti seraya menunjuk ke arah Ayu, "bahwa Ayu adalah adik kandung Pak Wisnu. Kalian pun perlu mencatat baik-baik, semua guru di sekolah ini bekerja di bawah sumpah profesi dan kode etik. Jadi hentikan gosip murahan yang kalian sebarkan setiap hari. Fokus pada pelajaran!"
"Serius Buk? Alhamdulillah...!" cetus Betty spontan yang disambut tawa teman-temannya.
"Ayu maafin gue! Titip salam rinduku buat Mister Wisnu yaa!" seru Lina sambil menengok ke arah Ayu.
Kelas pun semakin heboh.
"Satu lagi!" seru Bu Nenti sambil berkali-kali mengetuk permukaan white board dengan spidol, "Pak Wisnu sudah bertunangan dan akan segera menikah. Tolong, para gadis berhenti berhalusinasi. Sekarang, siapkan diri untuk pelajaran Pak Raja, terima kasih!"
Kata penutup Bu Nenti sekejap mematahkan semangat Geng Belinda. Mereka bertiga tampak lesu seperti tisu kena air. Sebaliknya Monang tersenyum ceria dan mengerling ke arah Ayu. Â
[Selesai] Â Â Â Â Â Â
Depok, 28 November 2020
Salam Fiksiana, Dwi Klarasari
Catatan:
Teenlit ini terinspirasi dari kenangan pada Almarhum guru Bahasa Inggris saya di masa SMA yang keren, tampan, jago basket, dan jadi idola. Rest in Peace Mr. Pandu. Begitu pun kisah ini hanya fiksi. Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan belaka.   Â