"Sebenarnya gue nggak percaya. Masak sih my Mister suka sama Ayu culun itu?" Danti menimpali dengan wajah terlipat, "Tapi, kapan itu gue pernah lihat si Ayu narik-narik tangan my Mister!"
Â
"Our Mister kaliii!" seru Betty dan Lina bersamaan.
Sementara semua tergelak, Rika yang terkenal keibuan unjuk bicara,"Teman-teman, jangan asal nuduh kalau ndak ada bukti. Meskipun masih muda, Pak Wisnu itu guru yang harus kita hormati."
Wida melirik Rika seraya mencibir, "Heh, kurang bukti apa coba? Saban hari mereka datang barengan. Sebelum jam enam pulak. Pasti supaya nggak ada yang mergokin!"
"Hoi ibuk-ibuk!" suara Monang tetiba membuat semua cewek terdiam, "Sekali lagi kudengar kelian gosipin Ayu, aku enggak kasih maaf ya!"
"Yaelah Nang, segitunya belain Ayu. Percuma kali! Cinta lo ke dia aja belum jelas nasibnya!" balas Wida sinis.
"Iya Monang... emang lo nggak cemburu si Ayu dekat sama Mister Wisnu? Jujur, kalau gue mah kagak suka our Mister deketin si Ayu!" ujar Betty yang sekejap tampak menerawang, "Apalagi setelah gue tahu our Mister itu jago basket. Duuuh, makin naksir gue!" Â
"Apa maksud kali---," suara Monang terputus menyusul tarikan Andi yang membuatnya keluar dari kerumunan para gadis.
"Bro, lo ngapain ikutan ibu-ibu bergosip?" sergah Andi setelah mereka berada di luar kelas.
Monang nyengir kuda, "Kasihan Ayu, bro!"